Oleh karena demikian, pemimpin lah yang bisa menyelesaikan masalah ini, karena Aceh masih ada pemimpin jangan buat Aceh bagaikan tak ada pemimpin.
“Jika Pemerintah (lewat Dinas Pendidikan Dayah) yang mengadakan muzakarah untuk membahas hal – hal yang diperselisihkan selama ini agar semua mengungkapkan alasan dan dasar pemikiran masing – masing, supaya tidak lagi saling menuduh sesat,” jelasnya.
Imam FPI Aceh ini juga mengajak masyarakat Aceh yang ada di kedua pihak untuk tidak saling mengkafirkan dan menyesatkan, mari sama – sama saling mencari titik temu untuk menjaga persatuan demi terciptanya kekuatan dalam menghadapi musuh besar dari kaum anti agama (komunisme). (IA)