ACEH BESAR — Aksi ‘Satu Jam Memungut Sampah’ di lokasi wisata yang digelindingkan Pemkab Aceh Besar sejak empat bulan terakhir terus berlanjut. Pada Ahad (22/1/2023), giliran pemandian Gle Taron Gampong Lambaro Keuh Kecamatan Lhoknga, yang juga tak jauh dari water intake PDAM Tirta Mountala, untuk layanan air bersih bagi Kecamatan Darul Imarah dan sekitarnya, menjadi sasaran dari aksi satu jam memungut sampah itu.
Kegiatan bersih-bersih lokasi wisata itu dipimpin langsung oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, serta Sekda Drs Sulaimi MSi.
Kegiatan bersih-bersih itu bukan hanya di lokasi objek wisata pemandian Glee Taron, namun juga sepanjang berem jalan yang bermula di Mata Ie hingga tembus ke Keude Bieng, khususnya kawasan badan jalan yang melintas di Gampong Lambaro Keuh.
Muhammad Iswanto dalam kesempatan itu mengatakan, aksi bersih bersih dalam bentuk satu jam memungut sampah di lokasi wisata itu akan terus bergulir. Dengan target seluruh lokasi wisata di Aceh Besar, baik itu di kawasan wisata pantai maupun wisata alam.
“Saya tegaskan, program ini bukan sekadar lips service apalagi panas panas tahi ayam, namun akan dijalankan dengan konsisten. Kami bersama seluruh jajaran OPD telah berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan rutin mingguan ini, sebagai wujud peduli terhadap dunia kepariwisataan,” tegas Iswanto.
Ditambahkannya, dunia pariwisata kini sudah menjadi sebuah industri terpadu, yang bukan hanya melibatkan pelaku wisata, namun juga terkait dengan multiflyer effeck atau efek ganda. Mulai dari jasa tukang parkir hingga pelaku kuliner dan cenederamata sekalipun.
“Ini benar benar menghidupi sektor UMKM secara real, dan melibatkan ribuan pelaku di puuhan spot wisata dalam wilayah Aceh Besar. Karena menyangkut hajad hidup ribuan warga Aceh Besar itulah, kami terpanggil untuk membenahi sektor wisata,” tutur Iswanto didampingi Sekda Sulaimi.
Di sisi lain, Iswanto menambahkan, sektor wisata secara langsung juga menjadi zona penyangga untuk mengeliminir dampak inflasi, sekaligus mengurangi laju inflasi secara signifikan. Selain itu juga secara langsung membentuk zona ketahanan pangan, karena terjadinya denyut ekonomi yang mumpuni di sektor wisata, akibat meningkatnya trend kunjungan ke lokasi wisata.