KOTA JANTHO — Pemkab Aceh Besar terus berupaya menekan angka stunting di kabupaten itu dengan menggandeng stakeholder yang kompeten di bidang itu. Salah satunya dengan menggandeng Universitas Syiah Kuala (USK), sebuah lembaga akademik yang punya kualifikasi untuk itu.
Kedua pihak menyatakan sepakat untuk bersinergi dalam upaya pencegahan stunting, setelah pertemuan silaturahmi antara Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto dengan Rektor USK Prof Dr Ir Marwan di Ruang Kerja Rektor, Senin (15/8/2022).
Pj Bupati Aceh Besar berharap USK dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam menangani permasalahan terkait pencegahan stunting di Aceh Besar, salah satunya dengan memperkuat kapasitas tim pencegahan stunting Aceh Besar.
Selain itu juga terkait sosialisasi kepada masyarakat hingga pendataan kasus stunting secara akurat di seluruh Kabupaten Aceh Besar.
“Ada banyak hal yang bisa kita lakukan secara bersama, untuk mengatasi stunting ini. Bersama Unsyiah yang punya kapasitas untuk itu, tentu masalah ini dapat lebih mudah kita atasi,” ujar Muhammad Iswanto dalam pertemuan itu.
Sementara Rektor USK Prof Dr Ir Marwan menyambut baik dan mengapresiasi komitmen Pemkab Aceh Besar untuk mengatasi stunting ini.
Prof Marwan mengungkapkan, selama ini USK juga telah berperan aktif dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengentaskan masalah stunting di Aceh.
Dalam konteks itu, saat ini USK telah membentuk Tim Percepatan dan Penanggulangan Stunting, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BKKBN, untuk memberikan edukasi, advokasi dan strategi kepada stakeholder daerah lokus stunting.
Setidaknya sudah enam pemerintah kabupaten yang menunjukkan komitmennya untuk pecegahan stunting ini dengan menjalin kerja sama dengan USK, yaitu Pemkab Pidie, Bireuen, Gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Subulussalam.
“Insya Allah, USK siap untuk bersinergi dengan Aceh Besar. Karena stunting ini telah menjadi perhatian serius USK selama ini,” ucap Prof Marwan.
Dalam kunjungan ini Pj Bupati Aceh Besar turut didampingi Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama Syukri, Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar Neli Ulfiati dan Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati