BANDA ACEH – Pemko Banda Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan bantuan masa panik kepada warga yang mengalami musibah kebakaran di Jalan Sisingamangaraja, Gampong Lampulo, Kecamatan Lampulo, Sabtu (26/2).
Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh Arie Maula Kafka mengatakan, respon cepat tersebut dilakukan sesuai arahan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman yang meminta untuk menyegerakan penyerahan bantuan masa panik kepada korban kebakaran tersebut.
“Bapak Wali Kota memerintahkan segera membantu korban musibah kebakaran tersebut. Kita tahu kabar kejadian kebakarannya jam 3 sore, dan sebelum magrib bantuan sudah diserahkan,” kata Arie saat menyerahkan bantuan masa panik tersebut di Kantor Keuchik Lampulo mengingat korban dievakuasi ke kantor tersebut, Sabtu (26/2).
Arie menjelaskan bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pangan dan sandang.
“Bantuan ini bersifat darurat yang bisa digunakan langsung seperti beras, mie instan, biskuit, pakaian, kasur, perlengkapan dapur, perlengkapan mandi, dan lain-lainnya,” jelasnya.
Lalu, pihaknya juga menyiapkan paket sesuai dengan kebutuhan korban masing-masing, misalnya korbannya ada yang bayi jadi semua kebutuhan bayi untuk beberapa hari kedepan dipenuhi, begitu juga dengan kebutuhan korban lainnya.
Arie berharap korban tabahmenghadapi cobaan ini dan bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat sehingga korban bisa beraktifitas kembali seperti biasa serta ke depannya bisa lebih berhati-hati karena musibah tidak bisa dihindari tapi bisa diminimalisir.
Seperti diberitakan, tujuh unit rumah kos di Jalan Sisingamangaraja, Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh terbakar sekitar pukul 14.28 WIB, Sabtu (26/2).
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Diduga kuat, kebakaran berasal dari korsleting arus listrik di salah satu rumah kos.
Kasie Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Damkar DPKP Kota Banda Aceh Yudi mengungkapkan, ketujuh rumah tersebut milik Mahdani (52) yang disewa dan ditempati penghuninya.
Kebakaran awalnya diketahui oleh anak pemilik kos yakni Lutfi yang melihat api dari salah satu rumah yang ditempati warga bernama Dewi.