Banda Aceh — Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Provinsi Aceh mengharapkan Presiden Joko Widodo untuk dapat mengakomodir kembali representasi putra Aceh dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu menyikapi kebijakan Presiden RI Joko Widodo terhadap rencana pengisian posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) yang definitif dalam kabinet, setelah meninggalnya Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Aceh Teuku Juliansyah Darwin menyampaikan, terhadap pengangkatan, pemberhentian, pergantian dan pengisian kembali jabatan Menteri merupakan wewenang penuh atau hak prerogatif dari Presiden selaku Kepala Negara ataupun Kepala Pemerintahan.
“MPW PP Aceh menghormati sepenuhnya wewenang dan hak dimaksud. dalam upaya mencapai tata kelola dan manajemen pemerintahan yang baik,” ujar Teuku Juliansyah Darwin atau akrab dipanggil Ampon Puteh, kepada media, Selasa (12/7).
Menurutnya, patut dipahami, dalam sejarah pembentukan kabinet pemerintahan sejak Indonesia merdeka, kepemimpinan nasional yang sah terbentuk, relatif lazim dan senantiasa menempatkan orang-orang atau figur tertentu yang diposisikan sebagai representasi dari Aceh (masyarakat Aceh), terlepas apapun bidang tugas yang diemban.
Maka berpijak dari hal tersebut, lanjutnya, tidaklah berlebihan jika MPW PP Aceh berharap, untuk pengisian jabatan menteri yang mungkin akan dilakukan oleh Presiden, agar Presiden Jokowi berkenan mempertimbangkan kembali untuk menempatkan figur putra asal Aceh, yang dianggap dan dapat diposisikan sebagai representasi Aceh dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.
Sehubungan dengan diusulkannya salah seorang putra Aceh atas nama Sayed Muhammad Muliady SH sebagai calon MenPAN-RB, maka MPW PP Aceh mendukung penuh serta berharap Presiden Jokowi dapat memperhatikan dengan kuat serta mempertimbangkan dengan seksama, terkait representasi Aceh dalam mengambil keputusan pengangkatan MenPAN RB yang baru dan definitif.
Sebagai salah satu bentuk intensifikasi dan penguatan komunikasi antara pusat-daerah, juga sebagai poin efektif dalam sinkronisasi pembangunan dan sinergitas kebijakan dalam kerangka pertumbuhan wilayah dan percepatan ekonomi, serta komitmen bersama dalam mengisi dan merawat perdamaian berkelanjutan.
“Terhadap keberadaan Sayed Muhammad Muliady, MPW PP Aceh memandang yang bersangkutan memenuhi syarat dan sangat layak untuk menjadi Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Jokowi, selain sudah lama berkiprah di tingkat nasional, yang bersangkutan juga punya komunikasi dan relasi yang bagus dengan banyak pihak dan multistakeholder di level nasional, punya kematangan berorganisasi yang mumpuni sejak awal, dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik sampai ke level bawah.
Ini figur yang tepat dan layak saat ini, demi kepentingan Aceh, serta kemanfaatan yang lebih besar bagi jajaran pemerintahan pusat di masa depan.
Semoga Presiden Jokowi dapat memberikan keputusan yang terbaik bagi semua,” pungkas Ampon Puteh didampingi Sekretaris MPW PP Aceh M Yunus Ilyas dan sejumlah wakil ketua. (IA)