“Sebelum ada TMMD ya, jalannya rusak, rusak sekali pun hanya sepeda motor yang bisa lewat,” ulasnya.
Ariyanto (42), warga Lorong 1 Alur Mentawak mengaku baru pulang belanja dari grosir melalui jalan potong TMMD. Meski dia warga Aceh tapi memilih belanja barang kebutuhan kios di wilayah Sumatera Utara karena lebih dekat.
Ariyanto dan orang tuanya merupakan warga asli Alur Mentawak. Profesinya sebagai petani karet. Untuk mengeluarkan hasil kebun dan komoditi pertanian hanya ada satu jalan kampung yang hancur. Kerusakan jalan Alur Mentawak ini diperparah oleh lalu lalang truk pengangkut TBS. Selama ini masyarakat yang hendak keluar kampung terpaksa memutar dari Dusun Sidorejo.
“Baru ini lah kami merasakan ada jalan bagus. Alhamdulillah dampaknya sangat membantu petani dengan adanya jalan ini akses bagus, dan waktu bisa singkat,” ujar petani karet ini.
Biasanya lanjut Ariyanto alias Iyan, aktivitas petani ramai melintas di pagi hari. Bila turun hujan seluruh akses jalan hancur, becek dan licin. Dari Alur Mentawak keluar ke jalan raya sejauh 5 Km atau memakan waktu 15-20 menit lewat jalan kampung.
“Sekarang ini kalau kita keluar kampung dari akses jalan TMMD lebih kurang 4 Km hanya memakan waktu lima menit paling lama. Pernah ketika badan jalan baru selesai disekraf saya uji coba naik sepeda motor lewat jalan ini cuma tiga menit sampai jalan raya,” jelasnya.
Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi mengatakan akses jalan penghubung di Alur Mentawak, Kecamatan Kejuruan Muda sepanjang 3.750 meter dan lebar 6 meter sudah tuntas dikerjakan.
Selanjutnya pembangunan dua unit jembatan 5×4 meter di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun. Selaian itu sasaran tambahan yakni pembuatan lapangan voli dan pengecatan dua unit musala sudah selesai dikerjakan.
“Untuk saran non fisik berupa penyuluhan stunting, pertanian, dan penyuluhan wawasan kebangsaan, hukum, dan narkoba juga sudah kami lakukan sebelumnya,” tegas Alfian R Purnamasidi.
Diketahui Aceh Tamiang baru saja dilanda banjir besar hingga melumpuhkan arus transportasi Medan-Banda Aceh selama sepekan. Dandim menyatakan, untuk bencana banjir yang terjadi disaat program TMMD sedang berjalan tak menyurutkan semangat Satgas TMMD untuk menyelesaikan pekerjaan.