BANDA ACEH — Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRK) Banda Aceh yang notabenenya merupakan perpanjangan lidah masyarakat di Pemerintahan kini dinilai semakin tumpul dalam menyuarakan persoalan masyarakat.
Bahkan ironisnya DPRK justru terlihat akhir-akhir ini sibuk dengan memuja Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq.
“Tentunya sebagai masyarakat kita bertanya-tanya, DPRK itu corong untuk memperjuangkan persoalan rakyat kepada pemerintah atau sebaliknya, sering menyanjung pemerintah kepada rakyatnya,” ungkap Koordinator Gerakan Mahasiswa dan Pemuda untuk Rakyat (GeMPUR) Asrinaldi kepada media, Selasa (29/11).
Menurut GeMPUR, akhir-akhir ini justru terlihat seakan-akan para wakil rakyat yang diduk di DPRK Banda Aceh hanyalah bawahan Pj Wali Kota. Padahal secara riil sesuai dengan tugas dan fungsinya DPRK justru harus mengontrol setiap kinerja dan kebijakan Pj Wali Kota agar benar-benar berpihak kepada rakyat.
“Kita menilai fungsi pengawasan yang melekat pada wakil rakyat di DPRK akhir-akhir ini mulai berubah menjadi fungsi pemujaan, seakan-akan para wakil rakyat adalah kepala SKPK yang harus mematuhi keinginan Pj Wali Kota. Padahal banyak persoalan yang akhir-akhir ini terjadi di masyarakat namun terabaikan dan ditutupi oleh wacana khayalan Pj Wali Kota, tapi sayangnya DPRK juga bungkam dalam menjalankan fungsi pengawasannya,” sesalnya.
Asrinaldi menduga, bungkamnya para wakil rakyat di parlemen disinyalir karena terbuai oleh janji manis alokasi besar anggaran pokok pikiran pada tahun 2023.
“Sungguh disayangkan jika memang benar para wakil rakyat kita di parlemen Banda Aceh dininabobokkan dengan janji pokir yang besar tahun depan, hingga melupakan fungsinya yang dimandatkan oleh rakyat dan undang-undang yakni menjalankan fungsi pengawasan, dan secara tegas bersuara mengkritisi dan menyampaikan persoalan rakyatnya,” lanjutnya.
Bayangkan saja, kata Asrinaldi, ketika ada 11 wanita yang berpesta miras ria hingga dini hari di kawasan Ulee Lheue yang ditangkap beberapa waktu lalu, namun dibebaskan begitu saja, tapi DPRK justru diam begitu saja.