Pengumuman Hasil UM-PTKIN 30 Juni, Daya Tampung Hanya 90 Ribu Mahasiswa, Padahal Peminat 120 Ribu
Infoaceh.net – Hasil tes Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) bakal diumumkan pada 30 Juni depan. Panitia mengumumkan proses seleksi berjalan cukup ketat. Total peminat UM-PTKIN mencapai 120 ribuan orang. Sementara kuotanya hanya 90 ribuan mahasiswa. Hasil rekapitulasi panitia menyebutkan total peminat sampai membuat akun UM-PTKIN 2025 berjumlah 120.084 orang. Kemudian yang sampai finalisasi pendaftaran ada 83.235 orang. Sementara itu, daya tampung total UM-PTKIN 2025 ada 92.011 orang.
Pendaftaran terbanyak ada di UIN Sunan Gunung Djati Bandung berjumlah 9.730 orang. Kemudian disusul UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (9.419). Lalu di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (9.330), UIN Sunan Ampel Surabaya (6.083), dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (4.807).
Menjelang pengumuman kelulusan UM-PTKIN, para rektor berkumpul untuk menggelar sidang kelulusan. Sidang ini juga dihadiri Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Dia menyampaikan beberapa pesan kepada para mahasiswa baru hasil UM-PTKIN 2025. Dia menekankan kesempatan untuk bisa kuliah di PTKIN harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, termasuk bagi mahasiswa yang ingin bersaing di dunia kerja setelah lulus kelak.
Dia menerangkan UM-PTKIN harus jadi ruang pembentukan karakter. Bukan semata proses seleksi. “Dunia kerja sekarang menuntut bukan hanya kepintaran, tapi juga kejujuran dan kesabaran,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya Kamis (26/6) malam. Dia juga menyoroti pentingnya efisiensi dan profesionalisme dalam sistem seleksi. Termasuk perlunya pendekatan berbasis diplomasi dan integritas ketimbang sekadar formalitas birokrasi.
Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan UM-PTKIN 2025 dia menyampaikan apresiasi yang tinggi. Nasaruddin menyebut pelaksanaan UM-PTKIN 2025 sebagai bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas. Seleksi UM-PTKIN tidak hanya berbicara soal akademik, tetapi juga tentang nilai kejujuran, amanah, dan tanggung jawab.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Amien Suyitno mengungkap, proses UM-PTKIN tahun ini berjalan dengan baik meski menghadapi sejumlah tantangan teknis. Sinergi lintas unit dan penguatan koordinasi menjadi kunci keberhasilan. “Harapannya, model pelaksanaan seperti ini bisa jadi rujukan untuk seleksi tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.