Kata Bakri, dengan tagline tersebut diharapkan akan membawa kedamaian dan kesejukan untuk seluruh anggota sehingga akan terbangun kebersamaan dan kekompakan dalam menggapai cita-cita organisasi.
“Banda Aceh adalah miniaturnya Aceh, cerminan Aceh secara keseluruhan. RAPI Kota Banda Aceh dengan SDM-nya yang mumpuni tentu akan mampu menjadi mitra pemerintah dalam memberikan informasi-informasi yang cepat kepada masyarakat,” kata Pj Wali Kota.
“Bukan hanya informasi terkait kebencanaan dan sosial, tapi juga informasi tentang program-program Pemko dan informasi tentang pembangunan,” tambah Bakri Siddiq.
Kemudian Bakri Siddiq mengatakan, RAPI merupakan organisasi yang banyak bergerak di bidang sosial dibanding hiburan. RAPI, lanjutnya, adalah pekerja sosial, organisasi yang lahir tidak dengan tunjangan dan pembiayaan, tetapi dengan komitmen dan kebersamaan dengan niat dan keikhlasan untuk mengabdi.
“Untuk itu, saya sangat mendukung keberadaan RAPI di Kota Banda Aceh yang sesungguhnya mengemban tugas yang tidak ringan, penuh dengan tantangan, mengingat Banda Aceh termasuk ke dalam salah satu kota yang rentan terjadi bencana, seperti bencana gempa dan tsunami,” ujarnya.
Selain itu, kata Bakri Siddiq, RAPI bisa menjadi relasi yang fundamental, bergandengan dengan Pemko untuk menyukseskan program pembangunan dengan cara membantu pemerintah sebagai sarana penyampaian program ke masyarakat.
“Semoga ini bisa membantu pemerintah dalam merealisasikan program-program,” harapnya. (IA)