Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati menerima sumbangan APD dari PB Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (11/6).
Banda Aceh — Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Coronavirus Disease (Covid-19) Aceh, Dyah Erri Idawati, mengajak seluruh jajaran Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) untuk berkolaborasi dalam upaya menyosialisasikan dan mengampanyekan tatanan hidup baru atau new normal di masa pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Dyah Erti, saat berdialog dengan pengurus PB PDHI Aceh, usai menerima sumbangan Alat Pelindung Diri (APD) dari organisasi tempat bernaungnya para veteriner Indonesia itu, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Kamis (11/6).
“Saat ini Pemerintah di semua tingkatan sedang merumuskan tatanan kehidupan baru atau new normal masa pandemi Covid-19. Karenanya, saya mengajak PB PDHI untuk terlibat bersama dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi dan mengampanyekan new normal ini,” ajak Dyah Erti.
Dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu menambahkan, meski upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Aceh sangat baik dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat, namun seluruh komponen masyarakat tidak boleh lengah, karena hingga kini vaksin virus ini belum ditemukan.
“Vaksinnya belum ditemukan, karenanya kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan penyebaran Covid-19 di masa pandemi. Ini yang harus kita sampaikan kepada masyarakat agar tidak abai terhadap risiko yang mungkin timbul. Untuk itu, kami mengajak PB PDHI untuk terlibat pada upaya sosialisasi ini,” kata Dyah Erti.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PB PDHI Cabang Aceh, Zulyazaini Yahya menyatakan kesiapannya terlibat dalam upaya sosialisasi new normal di Aceh.
“Ibu, ini kami serahkan amanah dari kawan-kawan dokter hewan, semoga berguna bagi teman-teman dokter yang sedang berupaya sekuat tenaga menangani Covid-19. Terkait upaya sosialisasi new normal, kami siap membantu. PB PDHI memiliki jaringan di 23 kabupaten/kota, potensi ini akan kami kerahkan untuk turut menyosialisasikan new normal dan mengajak masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Zulyazaini.
