Polri harus aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial. Tentu saja Polri juga harus tetap menjaga dan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat agar situasi tetap kondusif, aman dan damai.
“Saya juga perintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK dan Lembaga Pengawas Internal Pemerintah, terus memperkuat sinergi satu sama lain. Saya minta pelaksanaan program penanganan Covid-19 ini dibantu percepatannya, diawasi penggunaan anggarannya. Alokasinya sangat besar yaitu Rp 695,2 triliun bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan,” kata Presiden.
Presiden menyampaikan, potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri juga perlu terus diwaspadai, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak akhir tahun 2020. Tugas pengamanan pernah dilakukan di Pilkada Serentak 2017 dan 2019, tetapi kali ini juga harus disertai dengan menjaga protokol kesehatan.
“Saya paham tugas ini tidaklah mudah. Namun, saya yakin Polri, TNI serta penyelenggara dan pengawas pemilu akan mampu menjalankan tugas dengan baik,” sebutnya.
Sementara upacara Hari Bhayangkara ke-74 di lobi Mapolda Aceh, diawali penyusunan barisan, kemudian masuk pasukan pembawa Pataka Polda Aceh dan mengikuti rangkaian upacara dari Istana Negara di Jakarta secara virtual.

Seusai upacara, Pangdam IM Mayjen TNI Hassanudin bersama jajarannya memberi surprise untuk Kapolda Aceh dengan membawa kue dan nasi tumpeng dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74, kemudian langsung dipotong oleh Kapolda Aceh di halaman Mapolda Aceh dan disaksikan Pangdam IM, para pejabat yang hadir. Kemudian dilanjutkan syukuran di lobi Mapolda Aceh.
Pada syukuran diwarnai penyerahan penghargaan kepada 4 orang perwakilan penerima penghargaan dan tanda jasa.
Sebanyak 26 personil dalam jajaran Polda Aceh, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74 ini dianugerahkan penganugerahan tanda kehormatan, tanda jasa dan penghargaan dari Kapolda Aceh, diantaranya tanda jasa Satya Lencana Pengabdian, polisi yang cacat saat bertugas dan polisi teladan di tingkat Polda Aceh. (IA)