Peringatan Keras GMNI: Jika Tak Mundur, Kami Akan Gulingkan Kalian
“Kami mendesak DPR segera membuka rapat pemakzulan Gibran sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelanggaran konstitusi dan etika demokrasi,” ujar Dendy.
Dendy menegaskan bahwa gerakan ini bukanlah sekadar dorongan untuk pergantian kepemimpinan, melainkan upaya memutus dominasi struktural warisan Orde Baru yang masih bercokol di tubuh birokrasi dan militer.
“Kami tidak anti-generasi tua, tapi kami anti-korupsi, anti-otoritarian, dan anti-pengkhianatan terhadap reformasi,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, GMNI Jaksel berencana menggelar aksi massa di depan DPR RI dalam waktu dekat. “Jika pemerintah tetap abai, kami siap memobilisasi gerakan mahasiswa dan rakyat untuk menggulingkan rezim yang korup ini,” tandas Dendy.
Langkah ini disebut sebagai salah satu bentuk tekanan terbesar dari kalangan mahasiswa terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pasca-Pemilu 2024.
- aktivisme mahasiswa
- Demokrasi Indonesia
- Dendy GMNI
- dinasti politik
- DPR RI
- evaluasi KPK
- gelombang protes
- gerakan mahasiswa nasional
- Gibran Rakabuming
- GMNI Jakarta Selatan
- Kebebasan Berekspresi
- kriminalisasi aktivis
- kritik terhadap Jokowi
- Pelanggaran HAM
- pemakzulan presiden
- pemerintahan Prabowo Gibran
- Pemilu 2024
- pengusutan Soeharto
- perlawanan sipil
- Potong Satu Generasi
- Prabowo Subianto
- reforma agraria
- Reformasi 1998
- Sistem Pemilu
- tuntutan mahasiswa
- warisan Orde Baru
- www.infoaceh.net