Banda Aceh — Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Aceh, akan menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah (Rapimwil) tahun 2021. Kegiatan tersebut, akan dilangsungkan pada 25-27 Februari 2021.
Ketua Panitia Rapimwil PII Aceh, Fikri, melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Februari 2021 mengatakan, dalam kegiatan tersebut, terdapat sejumlah agenda yang akan digelar pihaknya.
Diterangkannya, selain menyelenggarakan Rapimwil pada 26-27 Februari. PII Aceh juga akan melaksanakan seminar nasional dan sekaligus pelantikan dan pengukuhan pengurus cabang organisasi profesi tersebut pada 25 Februari 2021.
Untuk agenda seminar nasional, sejumlah narasumber akan hadir dan ikut sumbang saran diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi, Dirut PT PLN, serta Anggota Dewan Energi Nasional Agus Puji Setyono.
Narasumber lain, yang juga akan mengisi acara seminar nasional tersebut, kata Fikri, sapaan karibnya, adalah Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Danis Hidayat Sumadilaga, dari Kementerian PUPR dan Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Samsul Rizal.
Selanjutnya ada Teuku Riefky Harsya dari DPR RI, Heru Dewanto dari PII Pusat, Dirut PLN Zulkifli Zaini, dan Kakanwil Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Aceh Safuadi.
Untuk tema Rapimwil ini, sambung Alumni Teknik Elektro angkatan 97 tersebut, yakni, menciptakan Provinsi Aceh sebagai pilar utama penggerak dan penyumbang devisa pembangunan ekonomi nasional, melalui partisipasi insinyur, dalam penataan kawasan perdagangan 1000 produk dalam 1000 hari untuk satu juta lapangan kerja.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah PII Aceh Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng menambahkan, sebagai organisasi yang keberadaanya diakui negara lewat UU Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran, pihaknya terus melakukan pembenahan dan penataan organisasi profesi tersebut, guna menjawab tantangan bangsa dan negara yang semakin berkembang.
Sebagai organisasi profesi bidang keteknikan, PII Aceh telah membentuk cabang-cabang pengurus di provinsi ujung barat Sumatera ini. Saat ini kepengurusan telah terbentuk di 23 kabupaten/kota.
Ke depannya, sesuai mandat UU 11 Tahun 2014 itu, PII Aceh akan melakukan sertifikasi profesi insinyur terhadap para praktisi yang bekerja pada bidang keteknikan.
Sertifikasi itu, sambung Prof Samsul Rizal, yang saat ini juga menjabat Rektor USK, sangat penting guna menjadi acuan dan standar profesi insinyur yang memiliki kecakapan pada bidangnya.
PII Aceh sendiri, lanjut Prof Samsul Rizal, bekerja sama dengan USK, telah melantik dan mengukuhkan puluhan profesi Insyinyur pada medio Januari 2021.
Ditargetkan, PII Aceh akan bergandeng tangan dan bersinergi dengan sejumlah kampus, asosiasi profesi, dan kalangan akademisi, guna melakukan sertifikasi profesi keinsinyuran.
Prof Samsul meminta dukungan seluruh elemen masyarakat, agar pelaksanaan Rapimwil PII kali ini, dapat melahirkan gagasan besar, yang dapat dijadikan kerangka strategi dalam pembangunan bangsa ini dan secara khusus bagi Aceh. (IA)