Infoaceh.net – Kematian tragis Brigadir Nurhadi di sebuah vila privat di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat, kian memicu sorotan publik. Fakta demi fakta mulai mencuat, menguak sisi gelap pesta tertutup yang melibatkan narkoba, alkohol, dan perwira polisi.
Misri Puspita Sari (23), salah satu tersangka, akhirnya buka suara melalui pengacaranya, Yan Mangandar Putra.
Dalam keterangan yang disampaikan, Misri mengungkap bahwa sebelum ditemukan tak bernyawa, Nurhadi terlibat pesta narkoba bersama empat orang lainnya, termasuk dua anggota polisi aktif, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.
Dua perempuan juga hadir dalam pesta tersebut, yakni Misri sendiri dan seorang wanita sewaan bernama Melanie Putri.
Menurut pengakuan Misri, pesta digelar dengan alkohol dan ekstasi. Kompol Yogi disebut sebagai pembawa pil tersebut, sementara Misri mengaku membeli obat penenang di Bali setelah menerima transfer Rp2 juta dari Yogi.
“Pukul 19.00 WITA, mereka berlima berendam di kolam dalam keadaan mabuk. Nurhadi sempat menciumi Melanie di atas air,” ungkap Yan.
Misri mengaku sempat menegur Nurhadi karena Melanie adalah pasangan Ipda Haris. Tak lama, Haris dan Melanie dikabarkan pindah ke kamar mereka di hotel lain.
Kompol Yogi juga kembali ke kamarnya. Sementara itu, Misri melihat Haris beberapa kali keluar-masuk vila hingga momen krusial terekam CCTV pada pukul 19.58 WITA, saat Haris memasuki vila terakhir kali.
Setelah itu, ingatan Misri kabur akibat pengaruh obat. Ia sempat membangunkan Yogi lalu masuk ke kamar mandi selama lebih dari 20 menit. Ketika ia keluar, Nurhadi sudah ditemukan tak bernyawa di kolam renang vila.
Kasus ini telah menetapkan tiga tersangka: Kompol Yogi, Ipda Haris, dan Misri. Dua perwira polisi itu sudah dipecat tidak hormat dan kini menghadapi proses pidana. Kepolisian masih mendalami motif kematian, apakah murni kecelakaan akibat overdosis atau justru pembunuhan dengan unsur kelalaian berat.
Awalnya, kematian Nurhadi hanya disebut karena tenggelam. Namun temuan CCTV, bukti transaksi narkoba, dan kesaksian Misri mengubah arah penyelidikan.
Pesta gelap di balik vila mewah itu kini menambah catatan kelam di tubuh kepolisian, memperlihatkan sisi lain aparat yang justru terjerat dalam lingkaran kejahatan yang seharusnya mereka perangi.
