BANDA ACEH — Perhelatan Piala Dunia (World Cup) 2022 yang digelar di Qatar mulai 20 November sampai dengan 18 Desember 2022 diharapkan agar tidak dijadikan ajang taruhan judi, baik judi online maupun dalam bentuk lainnya
Demikian disampaikan oleh Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto, Ahad (20/11).
Menurutnya, sepak bola harus dijadikan hal positif bukan negatif, karena olahraga sepak bola sangat menjunjung tinggi sportivitas
Pihak Kepolisian Resor Bener Meriah juga menurunkan tim untuk memantau keramaian yang menjadi titik-titik masyarakat berkumpul untuk nonton bareng Piala Dunia, untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif dengan cara patroli dialogis.
Kapolres Bene Meriah juga berharap agar masyarakat bisa langsung memberikan informasi kepada pihaknya di layanan call center 110 jika mengetahui terjadinya aktivitas judi di tempat Nobar piala dunia.
Polres Lhokseumawe Pasang Spanduk Larang Judi di Lokasi Nobar Piala Dunia
LHOKSEUMAWE — Jajaran Polres Lhokseumawe memasang spanduk himbauan dan larangan taruhan atau perjudian di lokasi nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2022 di seluruh wilayah hukum Polres Lhokseumawe, Ahad (20/11/2022).
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto mengatakan, sebanyak 80 lembar spanduk telah dipasang di sejumlah warung kopi serta tempat yang dijadikan sebagai nobar kompetisi olahraga sepakbola dunia di seluruh kecamatan yang masuk dalam wilayah hukum Polres Lhokseumawe.
“Tujuan pemasangan spanduk ini untuk mencegah adanya praktik perjudian atau taruhan bola di kalangan masyarakat selama Piala Dunia berlangsung,” ujarnya.
Sebelumnya, pria nomor satu di jajaran Polres Lhokseumawe ini juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat di wilayah hukum Polres Lhokseumawe agar tidak bereuforia berlebihan saat menonton bola Piala Dunia.
“Jangan jadikan Piala Dunia ini sebagai ajang taruhan, namun jadikan sebagai hiburan dan tidak perlu melakukan perbuatan yang bertentangan dengan akidah serta tidak euforia berlebihan,” pinta AKBP Henki Ismanto. (IA)