Namun akhirnya massa aksi menerima Pj Gubernur diwakili oleh Kepala Biro Isra dan kemudian melakukan orasi serta membacakan tuntutan di hadapan perwakilan Pj Gubernur Aceh.
“Setelah negosiasi yang panjang akhirnya kami menerima Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra sebagai perwakilan Pj Gubernur Aceh dengan jaminan dokumentasi bahwa tuntutan kami akan sampai di tangan Pj Gubernur Aceh. Kami meminta jaminan tersebut untuk memastikan bahwa tuntutan kami benar-benar sampai, karena kami khawatir setelah aksi tersebut tidak ada tindaklanjut dari Pemerintah Aceh terhadap tuntutan kami,” sambung Septa.
Di akhir aksi Korlap membacakan poin tuntutan kepada Pj Gubernur Aceh. Poin-poin itu berisikan mengenai evaluasi Dinas Pendidikan hingga melakukan reformasi birokrasi di dinas tersebut.
“Berdasarkan hasil dari kajian, PW PII Aceh menyimpulkan ada
ketidakseriusan Dinas Pendidikan Aceh dalam meningkatkan mutu pendidikan di Aceh. Maka harus ada evaluasi oleh Pj Gubernur secara menyeluruh di dinas tersebut. Hal ini sesuai dengan usulan dari DPRA untuk mengevaluasi Kepala Dinas Pendidikan Aceh,” sebutnya.
PW PII Aceh merekomendasikan 6 hal kepada Pj Gubernur Aceh. Pertama, Kepala Dinas Pendidikan Aceh harus memiliki rekam jejak mengurus sistem pendidikan di Aceh.
Kedua, mendorong Dinas pendidikan Aceh menciptakan program program khusus untuk menunjang mutu pendidikan Aceh.
Ketiga, pendistribusian tenaga didik harus merata terkhusus di daerah tertinggal atau daerah pelosok Provinsi Aceh.
Keeempat, penggunaan anggaran harus jelas dan berorientasi kepada peningkatan mutu pendidikan.
Kelima, membuat kebijakan khusus yang bersifat prioritas untuk menyelesaikan masalah pendidikan di Aceh.
Keenam, PW PII Aceh mendesak agar Pj Gubernur Aceh untuk mengevaluasi secara menyeluruh kinerja Dinas Pendidikan provinsi Aceh.
Ketua Umum PW PII Aceh Amsal menyampaikan, jika dalam 14×24 jam atau 14 hari tuntutan ini tidak dipenuhi, maka akan ada aksi kembali dengan melibatkan seluruh Pengurus Daerah PII yang ada di kabupaten/kota untuk melakukan aksi demonstrasi di daerah masing-masing mengenai isu yang sama.