“Saya kira di provinsi, kabupaten dan kota bisa merencanakan kotanya itu ingin dijadikan kota apa. Saya sudah berulang kali menyampaikan, ada di California kota yang hanya khusus untuk golf saja. Ada 37 padang golf di sana. Hanya itu, tidak ada yang lain,” terangnya.
“Jadi ini bisa dikonsep, mungkin tidak selesai satu periode, dua periode, tetapi rencananya harus ada dan detail, yang matang,” tambah Presiden mengingatkan.
Kembali ke IKN. Selain forest city, IKN juga memiliki konsep smart city. Yang mana seluruh aktivitasnya ditopang oleh teknologi.
“Momentumnya pas, perubahan zaman nya. Inilah waktunya, baik itu teknologi digital, maupun teknologi lain-lain,” papar Presiden.
Dengan konsep forest city dan smart city, lanjut Presiden Jokowi, nantinya IKN akan menjadi Kota Layak Huni atau livable city. Kota yang nyaman untuk ditinggali.
“Saya kira seluruh provinsi, kabupaten dan kota, arahnya ke sana,” tegasnya.
Kemudian, papar Presiden Jokowi, sebuah kota itu mestinya memiliki danau kecil atau embung. Selain memberikan estetika keindahan, juga akan menurunkan suhu di sebuah kota.
“Di sini (IKN), nanti akan dibangun lebih kurang 60 danau kecil atau embung. Saya menawarkan ke pak Menteri PUPR kalau bisa dua kali, tiga kali. Itu bisa kita lakukan dan tidak mahal, APBD punya kemampuan. Karena itu harus direncanakan, harus didesain, jangan seadanya,” pesan Presiden.