Iswanto melanjutkan, selama ini berbagai upaya terus dilakukan dengan semaksimal mungkin seperti penanganan stunting/gizi buruk dengan terus bersinergi bersama lintas sektor terkait dan juga stakeholder guna bersama-sama bergerak dalam menangani masalah kesehatan khususnya dalam upaya melakukan pencegahan dan penekanan angka stunting di Kabupaten Aceh Besar.
Berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2022, angka stunting Kabupaten Aceh Besar berada diangka 27%, dimana mengalami penurunan 5% dari tahun sebelumnya.
Selain itu juga terkait masalah polio, pihaknya terus gencar mensosialisasikan dampak bahayanya penyakit polio ke masyarakat disertai dengan terus memantau, mendorong dan melakukan serta menyukseskan Sub PIN Polio sesuai target yang diharapkan.
Kemudian juga, upaya penanganan penurunan angka kematian ibu dan anak juga terus kita tekankan dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui peningkatan mutu sarana dan prasarana kesehatan masyarakat, serta berbagai proses penanganan kesehatan terus kita upayakan hingga ke pelosok dan daerah kepulauan yaitu Pulo Aceh salah satunya dengan menyediakan ambulans laut.
Sementara itu, Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Antonius Herman Azwar mengharapkan agar ambulance, alat kesehatan, serta obat-obatan yang dibantu tersebut dapat dijaga dan bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Besar.
“Kami berterima kasih atas kerjasama dan sambutan yang sangat baik dari Pemkab Aceh Besar ini. Kami yakin, bantuan yang kami serahkan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Aceh Besar,” ujarnya.
Harapan senada juga diungkapkan Direktur Pengawasan Pengelolaan Investasi 1 OJK Ridwan. Kepada Pemkab Aceh Besar dan OPD terkait diharapkan menggunakan bantuan tersebut untuk meningkatkan pelayanan serta taraf kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Besar. (IA)