“Yang sangat memahami bagaimana Persiraja bisa disponsori oleh sebuah bank ada mantan Dirut Bank BPD Aceh, Aminullah usman yang juga mantan Manager Persiraja tahun 1998-2001, saat itu Bank BPD Aceh menjadi sponsor utama Persiraja. Jadi untuk menyelamatkan Persiraja bukan suatu hal yang terlalu sulit, semua kebijaksanaannya ada pada Pak Pj Gubernur Aceh,” sebutnya.
Menurut FPMPA, sangat disayangkan jika dibiarkan Pemko Banda Aceh dengan keterbatasannya itu harus cari donatur atau investor kesana kemari kemudian ditolak, karena bisnis bola di Aceh memang belum bisa maksimal tapi lebih kepada hiburan bagi rakyat Aceh.
Manajemen lama Persiraja bahkan jelas-jelas harus menggunakan uang pribadi untuk menghidupkan klub lantak laju ini, jika ditawarkan kepada para pelaku bisnis pasti ada hitungan laba rugi, jika labanya minim maka pebisnis akan sulit tertarik. Untuk itu, jika Pemerintah Aceh yang mengambil alih, selain pembiayaannya lebih mudah juga untuk meningkatkan rasa kebanggan masyarakat Aceh.
“Kita berharap Pak Pj Gubernur segera mengakuisisi Persiraja agar menjadi klub yang benar-benar menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Aceh. Langkah kongkrit Pak Pj Gubernur menjadikan Persiraja sebagai klub rakyat Aceh akan menjadi catatan penting selama beliau diberikan mandat memimpin Aceh,” tegasnya. (IA)