Hal lainnya, PAD yang tak maksimal.
Lebih 100 hari kepemimpinan Bakri Siddiq salah satu persoalan nyata yang terjadi adalah capaian Pendapatan Asli Daerah yang tidak dimaksimalkan, masih banyak lapak-lapak, toko-toko dan sumber PAD lainnya yang tidak dioptimalkan, bahkan persoalan PAD yang bersumber dari parkir juga sangat banyak yang masih belum maksimal menyumbang PAD.
Pj Wali Kota Bakri Siddiq malah lebih fokus untuk mengutip dan menambah besaran pajak pamflet untuk usaha masyarakat untuk solusi PAD, sementara untuk toko-toko, lapak milik pemerintah masih banyak yang tidak dikutip sewanya, bahkan di antaranya dikabarkan disewa oleh keluarga dan kolega pejabat pemko, juga anggota dewan hingga ada yang menunggak ratusan juta namun kenapa hal itu malah tidak diperioritaskan.
“Sungguh Bakri Siddiq hanya terlihat ingin menambah kesulitan rakyat dan memberi kemudahan bagi para pihak yang berhubungan dekat dengan pejabat,” cetusnya.
Di tengah kondisi yang katanya kesulitan anggaran hingga pembangunan sarana ibadah banyak tidak realisasi, lanjut Mahmud Padang, Pj Wali Kota Bakri Siddiq tercatat sudah 2 kali keluar daerah membawa rombongan pemko puluhan orang untuk kegiatan yang terkesan jalan-jalan.
Pertama, ke Padang alasannya acara asosiasi pemerintah kota se-Indonesia, selanjutnya baru-baru ini Pj Wali Kota Bakri Siddiq kembali membawa puluhan rombongan pemko untuk acara jaringan kota pusaka Indonesia di Palembang. Terkesan Pj Wali Kota telah melakukan pemborosan anggaran di tengah kesulitan rakyatnya.
Melihat kondisi tersebut, DPD Alamp Aksi Kota Banda Aceh, mendesak agar Bakri Siddiq segera terbangun dari lamunannya, lebih fokus kepada persoalan rakyat ketimbang pencitraan semata.
Meminta pemerintah pusat dan Mendagri untuk tegas dan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Pj Wali Kota, jika memang Mendagri terus mendengarkan laporan asal bapak senang dan mengabaikan realita yang terjadi di masyarakat, dan membiarkan pihak yang tidak becus dan peduli memimpin kota Banda Aceh maka itu akan mencoreng citra pemerintah pusat di mata rakyatnya. (IA)