Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Sabang mendapat banyak masukan dari para pelaku industri pariwisata di Banda Aceh terkait pelayanan, kebersihan, pelabuhan, kuliner dan hal hal lainnya terkait pengelolaan pariwisata di Sabang.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal mengatakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus memantapkan strateginya untuk menggaet wisatawan domestik dan mancanegara (wisman) dengan konsep 3A (atraksi, aksesibilitas dan amenitas).
Agar upaya tersebut berjalan sesuai harapan, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengajak para pelaku pariwisata menggencarkan kampanye menjaga kebersihan, terutama pada spot-spot wisata di Aceh.
“Saya ingin mengampanyekan ruang bersih di setiap pariwisata di Aceh, hal kecil yang mampu memberikan perubahan besar bagi kita,” sebut Almuniza.
Disbudpar Aceh, kata Almuniza, akan fokus terhadap melestarikan kebudayaan dan memajukan pariwisata.
“Kebudayaan yang kita angkat menjadi ikon wisata akan terus kita tingkatkan dan kita gencarkan dari segala lini. Apa pun yang sudah kita lakukan secara bersama-sama harus dioptimalkan dengan baik dan dimaksimalkan,” katanya.
Dalam rapat tersebut, Almuniza turut meminta saran kepada asosiasi/lembaga kepariwisataan dan biro perjalanan (travel agent) di Aceh terkait hal-hal yang diminati wisatawan, khususnya dari Malaysia.
“Mohon dukungan dari teman-teman semua. Atraksi seperti apa yang disukai wisatawan, namun harus sesuai dengan kaidah keislaman. Insyaallah, Disbudpar siap memfasilitasi kebutuhan teman-teman pelaku pariwisata, misalnya untuk konten promosi menarik dalam bentuk video atau foto, kita akan support,” ucapnya. (IA)