BANDA ACEH – Usai penertiban dan pemindahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Tgk Chik Pante Kulu yang melanggar aturan, kini suasana Pasar Aceh terlihat semakin bersih, rapi dan nyaman untuk dilalui.
Masyarakat yang berkunjung merasa lebih leluasa berbelanja. Sebab, tak perlu berdesak-desakan lagi saat berjalan dan mencari area parkir.
Bukan hanya itu, para pedagang toko yang berjualan di sepanjang Jalan Tgk Chik Pante Kulu, pun juga merasa sangat terbantu sejak pemindahan PKL di kawasan strategis tersebut.
Salah satunya diungkapkan oleh seorang penjual baju bernama, Imam (35). Katanya dia sangat bersyukur atas komitmen Pemko Banda Aceh menertibkan PKL.
“Alhamdulillah, kini suasana pasar lebih rapi dan tidak kumuh,” ungkap Imam, Rabu, 17 April 2023.
Ia menceritakan, sebelumnya para pedagang toko sangat merasa tidak nyaman dengan kehadiran para PKL tersebut. Selain membuat suasana kumuh, juga banyak sampah berhamburan di area pasar.
“Karena jalannya terlalu sempit, sehingga mobil pengangkut sampai tidak bisa lewat untuk mengambil sampah yang ada di toko. Tapi alhamdulillah sekarang sudah bersih,” jelasnya.
Imam berharap, Pemko dapat menyediakan bak sampah di depan toko agar memudahkan para pedagang dan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan sampah tidak berhamburan.
“Harapannya ke depan tetap seperti ini, dan semoga kedepan tidak ada lagi para PKL yang berjualan di depan toko-toko,” harapnya.
Di sisi lain, pengunjung bernama Fajri (40), juga mengatakan hal serupa. Katanya pasar semakin terlihat rapi.
“Sekarang sangat mudah mencari area parkir tidak seperti dulu sangat berdesakan dengan para PKL,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemko Banda Aceh tengah mengambil langkah tegas dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang telah lama melanggar aturan, terutama di sekitar ikon kota, Masjid Raya Baiturrahman.
Dengan penertiban ini, tujuan utamanya untuk mengembalikan fungsi asli dari jalan-jalan sekitar masjid serta trotoarnya yang selama ini telah disalahgunakan oleh aktifitas jualan para PKL.