ACEH UTARA– PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lhokseumawe memadamkan arus listrik di lima kecamatan yang terdampak banjir dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara.
Hal itu dilakukan guna menjaga keselamatan warga akibat ketinggian air banjir semakin meningkat dan merendam sejumlah gardu listrik PLN.
Manajer PLN UP3 Lhokseumawe Muhammad Haiqal menyampaikan, terdapat 20 gardu distribusi arus listrik yang harus dipadamkan di wilayah banjir dalam lima kecamatan di Aceh Utara.
Di antaranya, sebagian Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Tanah Luas.
“Ada 20 gardu yang dipadamkan arus listrik dengan jumlah pelanggan 1.685 rumah di lima kecamatan,” ujar Muhammad Haiqal, di Lhoksukon, Kamis (6/10).
PLN setempat akan menghidupkan kembali arus listrik setelah air banjir surut, dan dinormalkan kembali secara bertahap.
Saat ini petugas PLN mengalami kesulitan mengakses atau menuju ke sejumlah desa terkena banjir, karena sebagian lokasinya tidak bisa dipantau secara langsung ke lapangan.
Haiqal mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kesetrum listrik di wilayah terendam banjir. Jika memang kondisi air sudah surut maka segera menginformasikan kepada pihak PLN melalui aplikasi PLN Mobile untuk dapat segera ditindaklanjuti.
“PLN akan memulihkan kembali listrik secara bertahap di lokasi banjir apabila banjir mulai surut dan semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering,” sebutnya.
Muhammad Haiqal mengatakan petugas PLN terus bekerja keras dan bersiaga untuk memantau serta mengantisipasi jika terjadinya hal yang berbahaya terkait kelistrikan. (IA)