Infoaceh.net, BANDA ACEH — Intensitas hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Padang Tiji, Tiro, Mutiara Timur, Glumpang Baro, dan beberapa desa di Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Bersamaan dengan hujan lebat, angin kencang menyebabkan kerusakan pada infrastruktur kelistrikan.
Beberapa tiang listrik tumbang akibat tertimpa pepohonan, sementara tiang lainnya miring akibat pergeseran tanah di sekitar tiang.
Dampak dari kejadian ini menyebabkan lebih dari 4.000 pelanggan listrik terdampak, puluhan gardu mengalami gangguan, dan beberapa trafo distribusi mengalami kerusakan.
Menanggapi kejadian tersebut, PLN Aceh mengerahkan alat berat untuk memperbaiki tiang listrik yang patah dan miring.
Selain itu, puluhan petugas juga disebar di beberapa titik untuk menormalkan pasokan listrik.
Pada Senin (25/11) pukul 19.50 WIB, PLN berhasil memulihkan seluruh kerusakan infrastruktur kelistrikan dan menormalkan kembali aliran listrik ke seluruh pelanggan yang terdampak.
Manager PLN UID Aceh, Mundhakir, memantau langsung proses pemulihan kelistrikan di Aceh.
“Di tengah cuaca ekstrem, PLN berkomitmen sebagai garda terdepan dalam memastikan keselamatan pasokan energi. Dengan tim yang siap siaga 24 jam sehari, PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta memastikan kelancaran pasokan listrik,” ungkap Mundhakir, Rabu (27/11).
Manager PLN UP3 Sigli, Mochamad Akbar Hurianda, juga turut memantau perbaikan jaringan listrik di sejumlah titik terdampak.
“PLN akan terus bergerak cepat dan tanggap dalam memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat bencana ini. Kami juga mengimbau pelanggan untuk melaporkan gangguan melalui Call Center 123 atau aplikasi PLN Mobile,” ujar Akbar Hurianda.
Akbar Hurianda juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menggunakan peralatan listrik selama cuaca ekstrem.
“Selalu perhatikan potensi bahaya di sekitar, dan segera laporkan kepada petugas jika ada kondisi yang berpotensi menimbulkan bahaya selama cuaca ekstrem ini,” tambahnya.
