BANDA ACEH — PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Aceh menyalurkan bantuan program CSR kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh untuk pemberdayaan masyarakat yang terdampak penyalahgunaan narkoba.
Bantuan pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat terdampak narkoba senilai Rp 45 juta tersebut diterima langsung Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto.
Manager PLN UP2D Aceh Hendrix Reza mengatakan bantuan yang diberikan ini berujung untuk mengembangkan potensi masyarakat rawan agar dapat menghasilkan hasil karya yang mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.
Selain itu pemberdayaan masyarakat ini juga dapat meingkatkan kemampuan dan keahlian masyarakat sehingga dapat mandiri, tidak lagi terlibat peredaran gelap narkoba.
“Bantuan ini sebagai bentuk kebersamaan PLN serta mensinergikan program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan eredaran gelap narkotika (P4GN). Sekaligus menjalin silaturahmi antara PLN dengan BNNP Aceh,” kata Hendrix Reza, dalam keterangannya, Sabtu (26/6).
Sementara Kepala BNNP Aceh Heru Pranoto mengatakan perang melawan narkoba memang menjadi fokus BNNP Aceh. Tetapi pemberdayaan bagi penyalahguna narkoba tetap harus digaungkan agar tidak menjadi ancaman serius bagi generasi bangsa di masa mendatang.
Salah satu cara yang dilakukan BNN dalam menangani permasalahan penyalahgunaan narkoba kata Heru Pranoto, yakni dengan menggandeng semua pihak baik dari pemerintah, pihak swasta, aparat keamanan serta komponen masyarakat lainnya.
“Kali ini kita mengandeng PLN UP2D sebagai BUMN yang juga mempunyai tanggung jawab sosial dalam membangun generasi bangsa menuju ke arah yang lebih baik,” ungkapnya. (IA)
