“Tantangan yang paling besar dan tidak pernah diprediksi sebelumnya adalah wabah pandemi Corona/Covid-19 di Indonesia, yang berdampak besar terhadap kehidupan sosial ekonomi secara global termasuk pada layanan kepalangmerahan, ” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif yang turut hadir memberikan sambutannya berharap PMI terus selalu eksis dengan berbagai program yang ada selama ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama masa saat bencana.
Selain itu kita juga berharap kegiatan diluar bencana harus aktif, misalnya ambulance dan promotif, serta program lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Hanif menilai peran PMI cukup strategis, terutama misi membantu manusia saat masyarakat membutuhkan.
“Saat tsunami, peran PMI terlihat nyata, bahkan palang merah asing masuk ke Aceh untuk misi kemanusian,” jelasnya saat membuka Musyawarah Kerja Provinsi PMI Aceh tahun 2022.
Ia juga mengingatkan jasa petugas di pelayanan perlu diperhatikan, sebab mereka sudah menyiapkan tenaga dan waktu demi maksimalnya pelayanan. (IA)