BANDA ACEH – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menerima satu unit mobil untuk donor darah bantuan dari Pemerintah Aceh.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyerahkan langsung mobil donor darah tersebut yang diterima oleh Ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman Haqny di halaman Kantor PMI Banda Aceh, Rabu (28/4).
“Penyerahan satu mobil unit donor darah ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Aceh terhadap aksi kemanusiaan yang dijalankan PMI Kota Banda Aceh,” kata Nova Iriansyah, saat menyerahkan mobil tersebut.
Nova mengharapkan, mobil tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat khususnya untuk operasional kemanusiaan PMI. Ia juga berharap, kehadiran sarana tersebut dapat membantu dan mempermudah PMI dalam memenuhi persediaan darah di PMI. Dengan demikian masalah kelangkaan darah dapat terus diminimalisir.
Gubernur Aceh mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan PMI yang telah bekerja tanpa pamrih, dalam melaksanakan aksi kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan darah masyarakat.
“Bekerja di PMI dengan rasa tanpa pamrih harus dipertahankan, ini mendapat pahala dari Allah. Sedikit saja tujuannya bergeser dari tanpa pamrih dan nirlaba, maka kerja keras bapak ibu tidak ada gunanya, akan hampa,” ujar Nova.
Nova pun merasa bangga kepada PMI Kota Banda Aceh atas integritas mereka dalam mengelola anggaran bantuan yang diberi Pemerintah Aceh pada tahun 2020 lalu. Di mana anggaran sebesar Rp 6 miliar yang dianggarkan untuk membeli peralatan dan fasilitas penunjang kerja PMI itu tersisa dan mampu disisihkan untuk membeli satu unit mobil donor darah tersebut.
Karenanya, gubernur merasa layak untuk kembali memberi bantuan satu unit ambulan donor darah kepada PMI sebagaimana permintaan Ketua PMI Kota Banda Aceh Qamaruzzaman. Ia pun meminta data terkait aktivitas dan pemakaian ambulans yang dimiliki PMI selama ini, untuk melihat seberapa butuh penambahan ambulans tersebut.
“Jangan ragu terhadap komitmen Pemerintah Aceh terhadap aksi kemanusiaan. Selama ini kami juga telah mengorganisir aparatur Pemerintah Aceh untuk melakukan donor darah secara rutin,” ujar Nova.
Donor Perdana
Usai menyerahkan bantuan, gubernur langsung melakukan uji coba mobil tersebut dengan mendonorkan darahnya. Dengan demikian, figur nomor satu Aceh ini, menjadi pendonor darah perdana di mobil baru tersebut.
Nova mengatakan, selain karena sudah jatuh tempo rutinitas donor darah, ia juga ingin melihat sejauh mana efektivitas dan kenyamanan fasilitas mobil tersebut saat pendonor menyumbangkan darahnya.
DPRA Apresiasi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Kota Banda Aceh, Ihsanuddin MZ, mengapresiasi komitmen Pemerintah Aceh dalam membantu PMI dalam menjalankan aksi kemanusiaan. Menurutnya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi relawan PMI maupun masyarakat.
“Kami sangat bahagia yang mana tahun 2020 lalu kita mengajukan permohonan kepada Pak Gubernur Aceh dan Alhamdulillah disikapi dengan baik, dengan menyediakan bantuan untuk membeli alat-alat lab yang wajib dimiliki PMI,” kata Ihsanuddin.
Ihsanuddin juga mengapresiasi PMI Kota Banda Aceh, karena anggaran yang diterima untuk membeli peralatan tersebut dapat disisihkan hingga bisa membeli satu unit mobil donor darah. Ia menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa dilakukan PMI Kota Banda Aceh.
“Artinya ada anggaran lebih tidak digunakan untuk keuntungan pribadi, tapi dikembalikan untuk masyarakat dengan membeli satu unit mobil donor darah,” kata Ihsanuddin.
Sementara Ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman Haqni mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Aceh atas bantuan satu unit mobil donor darah kepada PMI Kota Banda Aceh.
Menurutnya, Pemerintah Aceh memiliki komitmen yang kuat terhadap pekerjaan kemanusiaan yang dilakukan PMI selama ini. Mulai dari aksi donor rutin ASN hingga pemberian bantuan untuk peralatan PMI yang mereka terima tersebut.
“Alhamdulillah tahun 2020, Pemerintah Aceh menganggarkan bantuan Rp 6 miliar lebih untuk belanja peralatan PMI dan ini sudah kita belanjakan. Pak Gubernur dan Pak Sekda juga sudah melihat langsung peralatannya,” kata Qamaruzzaman.
Qamaruzzaman menyebutkan, setidaknya ada 18 item peralatan yang mereka belanjakan dari anggaran bantuan tersebut. Proses penggunaan anggaran tersebut dilakukan seefisien mungkin hingga menyisihkan dana yang cukup untuk membeli satu unit mobil donor darah.
“Alhamdulillah dari hasil belanja alat-alat tersebut kita bisa menyisihkan untuk membeli satu unit mobil donor darah,” kata dia.
Qamaruzzaman menjelaskan, setiap harinya PMI Kota Banda Aceh hampir rata-rata melayani pendonor mencapai 100 orang. Karena itu, peralatan-peralatan baru yang dibelanjakan tersebut amat lah penting untuk menunjang dan memudahkan aktivitas donor yang dilakukan PMI.
“Kami sangat berterima kasih dengan ada penambahan alat-alat yang canggih ini dari Pemerintah Aceh. Fasilitas ini tentu akan lebih menyamankan pendonor dan penerima transfusi darah itu sendiri,” pungkas Qamaruzzaman. (IA)