Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Polda Aceh Teken Pedoman Kerja Teknis Amankan 4 Objek Vital Nasional dan 5 Obter

Polda Aceh menandatangani Pedoman Kerja Teknis (PKT) untuk pengamanan empat objek vital nasional (Obvitnas) dan lima objek tertentu (Obter) yang ada di Aceh, Rabu (10/1)

BANDA ACEH — Polda Aceh menandatangani Pedoman Kerja Teknis (PKT) untuk pengamanan empat objek vital nasional (Obvitnas) dan lima objek tertentu (Obter) yang ada di Aceh.

Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko mengatakan, penandatanganan PKT antara Polda Aceh dengan empat Obvitnas dan lima Obter yang ada di Aceh merupakan wujud kerja sama yang efektif dan efisien dalam menangani soal keamanan.

“Tantangan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat ke depan makin kompleks. Dengan adanya PKT ini, diharapkan kita dapat bekerja sama lebih efektif dan efisien dalam menangani berbagai masalah keamanan,” ujar Achmad Kartiko, dalam sambutannya pada acara penandatanganan PKT antara Polda Aceh dengan Obvitnas dan Obter di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Rabu, 10 Januari 2024.

Ia mengatakan, penandatanganan PKT tersebut langkah besar dan penting dalam upaya memperkuat kerja sama serta koordinasi dalam keamanan dan penegakan hukum di Aceh.

Menurutnya, kerja sama itu tidak hanya mencerminkan komitmen Polda Aceh dalam menjaga stabilitas keamanan, tetapi menjadi bukti nyata dari kebersamaan dan kesatuan dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang mungkin terjadi, sehingga perlu komitmen seluruh pihak yang terlibat untuk mengimplementasikannya dengan baik.

Alumni Akabri 1991 itu juga menyadari, tugas yang dihadapi ke depan tidaklah ringan.

Namun, keamanan Obvitnas dan Obter merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan adanya sinergi dan kerja sama semua pihak.

“Kepada seluruh instansi terkait, saya mengapresiasi kerja sama dan koordinasi yang telah terjalin dengan baik selama ini. PKT ini merupakan hasil dari upaya bersama, refleksi dari komitmen kita untuk menjaga stabilitas keamanan di Aceh,” ujar lulusan Sespimti Polri tahun 2014 itu.

Irjen Achmad Kartiko juga mengajak semua pihak terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, karena keberhasilan dalam menjaga objek vital tidak hanya terletak pada kekuatan fisik semata, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan tantangan keamanan di sekitar.

“Saya ingin menekankan bahwa keamanan objek vital sangat tergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Masyarakat adalah mata dan telinga kita yang paling efektif. Karena itu, mari kita ajak seluruh lapisan masyarakat berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar, terutama di area-area objek vital,” katanya.

Ia berharap, situasi kamtibmas yang kondusif tidak hanya memberikan rasa aman kepada objek-objek vital yang ada, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada investor, dimana Aceh adalah tempat yang aman dan menguntungkan untuk berinvestasi.

“Saya yakin, kondusifitas keamanan akan membuka pintu bagi investasi yang dapat membawa pertumbuhan ekonomi, peningkatan infrastruktur, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Aceh,” kata Achmad Kartiko, dengan raut wajah optimis.

Penandatanganan PKT itu dilakukan oleh Dirpamobvit Polda Aceh Kombes Yudi Chandra Erlianto dengan pimpinan dan perwakilan pengelola Obvitnas dan Obter yang ada di Aceh.

Acara itu juga dihadiri Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi beserta sejumlah pejabat utama. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Majelis Hakim PN Bireuen menjatuhkan vonis terhadap dua terdakwa kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yakni R dan JS. (Foto: Ist)
Kasus penghilangan barang bukti kasus dugaan politik uang dalam Pilkada Banda Aceh 2024 dilaporkan ke polisi. (Foto: Ist)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto memperlihatkan barang bukti kasus curanmor dalam konferensi pers di Mapolres, Kamis (24/7). (Foto: For Infoaceh.net)
Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) bekerja sama dengan Perum BULOG Kanwil Aceh, Kamis (24/7) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan kenaikan harga beras di pasar. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyambut kunjungan Duta Perwakilan Palestina Syekh Samih Kamel Hajjaj di ruang kerjanya, Jantho, Kamis (24/7). (FOTO/MC ACEH BESAR)
Jamaah haji asal Aceh Utara, Ishak Muhammad Ali (82), yang dirawat di RS King Salman, Madinah, meninggal dunia, Kamis, 24 Juli 2025, pukul 09.56 Waktu Arab Saudi. (Foto: Ist)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko membuka Kejuaraan Badminton Kapolda Aceh Cup 2025 di GOR KONI Aceh, Kamis, 24 Juli 2025. (Foto: Ist)
Relawan Jokowi Yakin Roy Suryo cs Dipenjara di Kasus Tudingan Ijazah Palsu: Game Over!
Target 10 ribu langkah per hari untuk hidup sehat ternyata tidak sepenuhnya wajib. Sebuah studi besar berskala global menemukan bahwa 7 ribu langkah sehari sudah cukup signifikan menurunkan risiko kematian dan penyakit kronis.
Kecerdasan buatan (AI) kian merasuk dalam kehidupan anak-anak Indonesia. Namun, di balik pesatnya teknologi, pemerintah dinilai belum sigap menangani potensi dampak psikologis yang mengintai generasi muda.
DPP PKS mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) se-Indonesia periode 2025–2030, pada Kamis, 24 Juli 2025 di Kantor DPP PKS, Jakarta. (Foto: Dok. DPP PKS)
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan penuh terhadap revisi Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dalam Rapat Paripurna ke-25 DPR RI, Kamis (24/7/2025).
Polda Jawa Tengah mengungkap korban luka bentrokan massa pro dan kontra saat pengajian yang dihadiri Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, sebanyak 15 orang. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya anggota polisi.
Kejati Aceh bersama Kodam IM melaksanakan apel gelar kesiapan pengamanan Kejati dan Kejari se-Wilayah Aceh di halaman kantor Kejati Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
PDIP Yakin Hasto Divonis Bebas Besok
4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Perjuangan Walisongo dengan FPI
Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Habib Rizieq di Pemalang Terluka Parah di Kepala
Korban dari Perjuangan Walisongo Lebih Banyak, Siapa Dalang di Balik Bentrokan Acara IB HRS di Pemalang?
Satria Arta Kumbara yang jadi Tentara Bayaran Rusia Terlilit Utang Rp 750 Juta serta Terlibat Judol dan Pinjol
Jangan Sampai Bernasib Seperti Tom Lembong
Tutup
Enable Notifications OK No thanks