Polisi Beri Sanksi Tarawih dan Tadarus Bersama pada Remaja Nakal di Bulan Ramadhan
BANDA ACEH — Pelaksanaan ibadah puasa yang seharusnya dipenuhi dengan kebaikan dan hal-hal positif, justru dinodai dengan berbagai aktivitas negatif oleh segelintir remaja di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.
Bulan suci yang bisa dimanfaatkan untuk mencari amal ibadah justru mereka isi dengan kegiatan seperti balap liar dan kenakalan lainnya.
Dalam satu malam, personel Polsek Darussalam dan Polsek Syiah Kuala Polresta Banda Aceh menemukan kegiatan yang bisa mengancam keselamatan para remaja tersebut, seperti balap liar, perang sarung bahkan perkelahian.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli mengatakan, mengatasi masalah yang terjadi ditingkat kalangan remaja memang sulit, namun perlahan – lahan diselesaikan bersama – sama.
“Kenakalan remaja sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu adanya faktor internal dan faktor eksternal. Kenakalan remaja dapat merugikan dirinya sendiri, seperti melakukan kebut-kebutan di jalan raya, akibatnya adalah kecelakaan berkendaraan, menggunakan obat terlarang dapat merusak moral, mental, dan kesehatan, malas belajar, dan hukuman penjara. Kerugian-kerugian akibat perbuatan negatif remaja, yakni merugikan keluarga,” ujar Kapolresta, Rabu (13/3).
Seperti yang terjadi di wilayah Polsek Darussalam dan Polsek Syiah Kuala, telah dilakukan pembinaan berupa shalat tarawih dan tadarus bersama tehadap beberapa remaja nakal yang melakukan kesalahan perampasan dan penganiayaan serta perang sarung di jalan raya.
Kegiatan yang dilaksanakan di musalla Polsek Darussalam tersebut sebagai tindak lanjut dari pembinaan para remaja yang tergabung dalam komunitas Kampung Tengah dari penangkapan yang di lakukan oleh unit Resintel Polsek Darussalam pada hari Selasa (12/3/2024) dini hari.
Kegiatan pembinaan yang dilaksakan para remaja komunitas Kampung Tengah tersebut meliputi kegiatan shalat tarawih berjamaah di Meunasah/Masjid yang ada di wilayah hukum Polsek Darussalam dan dilanjutkan dengan kegiatan tadarus oleh para remaja yang dalam pelaksanannya akan terus berlanjut selama bulan suci ramadhan dengan maksud untuk mengurangi kegiatan negatif.