Petugas pun melakukan pengendapan dan pengintaian. Namun, pelaku mengendus kehadiran petugas, sehingga para pelaku pun melarikan diri.
Personel yang tahu kehadirannya diendus oleh para komplotan pembobol mesin ATM Bank Aceh Syariah inipun langsung melakukan pengejaran dan sekitar pukul 14.55 WIB, tiga tersangka tersebut tertangkap di kawasan Lambhuk, Ulee Kareng, Banda Aceh beserta mobil Toyota Avanza BL 1861 LM.
Sementara tiga pelaku lainnya masih diburu dan polisi sudah mengantongi identitasnya mereka.
Ketiga tersangka yang masih buron itupun diminta segera menyerahkan ke polisi, sebelum diambil tindakan tegas dan terukur.
“Begitu aksi para pelaku ini gagal, para tersangka sudah memisahkan diri di kawasan Lamnyong,” jelas Kompol Ryan.
Mantan Kasat Reskrin Polres Aceh Tamiang ini menjelaskan dalam menjalankan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB itu, pelaku telah mempersiapkan sebo sebagai penutup wajah.
Empat tersangka turun dari mobil melancarkan aksinya (termasuk dua pelaku yang di bawah umur).
Sementara seorang pelaku lainnya standby di bagian setir kemudi mobil dan satu lagi sebagai pengintai warga yang melintasi jalan raya dari dalam mobil tersebut.
Empat tersangka ini sebagian masuk ke dalam galeri mesin ATM Bank Aceh Syariah sambil merusak pengait mesin ATM dan mengecat kamera CCTV di dalam ruang ATM. Lalu, sebagian tugas pelaku lainnya mengikat mesin ATM menggunakan towing strap (tali penderek), kata Kasatreskrim lagi.
Selanjutnya tali penderek itu diikat ke bagian towing mobil. Seketika itu juga mobil menarik mesin ATM Bank Aceh Syariah yang sudah diikat dengan towing strap.
“Mesin ATM Bank Aceh Syariah sempat terlepas dari tempat dudukannya. Namun, ada warga yang tanggap dan melihat kejahatan itu langsung meramaikan lokasi. Para pelaku yang melihat hal itu langsung bergegas melarikan diri,” urai Kompol Ryan.
Kini tiga tersangka yang ditangkap tersebut sudah ditahan di Polresta. Namun, di sisi lainnya keterangan ketiganya masih terus didalami dan diintensifkan. (IA)