ACEH BESAR — Inkubator Bisnis dan Teknologi, Politeknik Indonesia Venezuela (IBT-Poliven) menggelar kegiatan Agrimarine Expo tahun 2022 di kampus tersebut, Jln. Bandara Sultan Iskandar Muda, Cot Suruy, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, mulai 22-26 Juli 2022.
Kegiatan dengan tema “Gelar Karya” itu dibuka oleh Ketua Yayasan PENA Thanthawi Ishak. Turut hadir Sekretaris Yayasan A Hamid Zein, Dewan Pengawas Azhari Basyar, Dewan Pembina Tgk Muhammad Yus dan Direktur Politeknik Koetaradja Desy Puspita SP MM.
“Pagelaran ini merupakan puncak kegiatan dari program yang didapatkan Poliven dari Kompetisi Nasional yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek Dikti,” kata Thanthawi Ishak.
Mantan Sekda Aceh itu menambahkan dalam gelaran tersebut menampilkan karya-karya yang dihasilkan dan dirancang oleh mahasiswa dan juga dosen Poliven.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak atas terlaksananya kegiatan tersebut. Kami berharap pagelaran seperti ini dapat dilaksanakan dan menjadi agenda tahunan Poliven agar para mahasiswa dan dosen termotivasi untuk terus berkarya,” kata Thanthawi Ishak.
Direktur Poliven Reza Salima SP MP mengatakan untuk membuat sebuah bisnis menjadi besar, dibutuhkan dua kata kunci dan satu suplemen. Dua kata kunci tersebut adalah komunitas solid dan kekuatan produk.
Ia menjelaskan komunitas yang solid akan mampu menghadirkan perspektif yang kaya, berkat adanya orang-orang dengan latar belakang yang beragam.
“Komunitas global yang beragam ini disatukan oleh sebuah tujuan bersama. Sehingga membuat kita tangguh dalam waktu yang menuntut inovasi dan fleksibilitas serta membuat kita cepat beradaptasi dengan perubahan,” kata Reza Salima.
Kunci kedua, terkait dengan kekuatan produk. Dimana untuk menghadirkan suatu produk, bukan hanya memikirkan benefitnya saja, akan tetapi produk tersebut haruslah memiliki tujuan untuk menjadi pondasi sehingga akan mendapatkan kepercayaan secara global.
Adapun suplemen tambahannya adalah sejarah. Banyak cerita yang bisa dituliskan sebagai roots and wings sebuah perusahaan, semuanya ada ditangan masing-masing untuk memastikan bahwa cerita itu layak untuk didengar dan diberitakan.