Polresta Banda Aceh Luncurkan Kampung Bebas Narkoba di Lampulo
“Saya sangat mengapresiasi Keuchik Lampulo, karena sangat antusias terhadap pemutusan ranting – ranting peredaran narkotika di gampong ini. Karena Pak Alta Zaini berserta aparatur gampong telah mendukung program yang dilakukan oleh Polresta Banda Aceh,” sambungnya.
“Bagi warga yang memiliki keresahan yang akan berdampak timbulnya tindak pidana terutama narkotika, dapat menghubungi kami melalui WhatsApp Curhat Kapolresta Banda Aceh di nomor 082316851998 yang nantinya akan direspon langsung oleh operator,” pungkas KBP Fahmi.
Sementara Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin mengharapkan ke depan dapat terlaksana di gampong lainnya, kegiatan ini jangan seremonial saja, namun harus benar – benar terlaksanakan guna memutus mata rantai peredaran narkoba.
Di Banda Aceh saat ini sudah sembilan gampong yang telah diluncurkan sebagai kampung bebas narkoba.
“Mudah – mudahan secara bertahap terus bertambah sehingga kita dapat memonitor peredaran narkotika semakin mengecil. Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari narkoba, kita punya tanggung jawab menyelamatkan generasi muda salah satunya agar terbebas dari narkoba,” tegasnya.
Keuchik Gampong Lampulo Alta Zaini berharap, acara peluncuran Kampung Bebas Narkoba tidak hanya sebatas seremonial belaka. Akan tetapi semua berkomitmen tetap melakukan imbauan-imbauan, sosialisasi-sosialisasi serta pengawasan masyarakat.
“Perlu diketahui pencegahan-pencegahan sudah kita lakukan sebelum peluncuran Kampung Bebas Narkoba ini, dimana kami telah melaksanakan pelatihan para remaja dengan Program Muda Sebaya dan Keluarga Tangguh Anti Narkoba. Nantinya kita segera meng-SK-kan para Satgas Anti Narkoba guna menjalankan tugasnya dalam mencegah peredaran narkoba di wilayah Gampong Lampulo ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dirresnarkoba Polda Aceh, Dirpolairud Polda Aceh, Kapolresta Banda Aceh, Wakil Ketua DPRK, Pj Wali Kota, Kasdim 0101/KBA, Para OPD, Muspika Kuta Alam, Keuchik Lampulo serta aparatur dan warga setempat. (IA)