Banda Aceh, Infoaceh.net – Polresta Banda Aceh terus meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam menghadapi potensi aksi unjuk rasa.
Melalui program rutin Satuan Sabhara, jajaran Polresta menggelar latihan Dalmas (Pengendali Massa) di halaman Mapolresta Banda Aceh, Sabtu (30/8/2025).
Latihan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polresta Banda Aceh, Kompol Marzuki, dengan melibatkan seluruh personel Dalmas.
Kegiatan ini merupakan upaya pembinaan kemampuan dasar sekaligus mengingatkan kembali materi yang pernah diperoleh anggota saat pendidikan, agar selalu siap menghadapi situasi di lapangan.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kasat Sabhara, menjelaskan bahwa latihan Dalmas menjadi kebutuhan penting mengingat dinamika sosial yang kerap melibatkan aksi demonstrasi.
“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan skill dan kemampuan personel dalam menangani kegiatan aksi unjuk rasa yang terjadi di wilayah hukum Polresta Banda Aceh,” ujarnya.
Menurut Kompol Marzuki, materi yang diberikan mencakup gerakan dasar Dalmas, penggunaan tongkat dan tameng, serta formasi barisan dalam menghadapi massa.
“Anggota dilatih mulai dari sikap siaga, sikap pokok, hingga gerakan berjalan seperti desak maju dan dorong maju. Kami juga memberikan pelatihan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) untuk menghadapi kemungkinan adanya aksi anarkis yang melibatkan api,” jelasnya.
Selain itu, khusus untuk Pleton Raimas (Respon Anti Massa), diberikan pelatihan tambahan terkait kemampuan reaksi cepat dalam menghadapi situasi kontinjensi.
Hal ini penting agar personel bisa bertindak tepat, cepat, dan proporsional jika menghadapi keadaan darurat di lapangan.
Kompol Marzuki menegaskan bahwa latihan Dalmas bukan hanya rutinitas, melainkan bentuk kesiapan nyata Polresta Banda Aceh dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Dengan latihan yang berkesinambungan, kami ingin memastikan personel selalu solid, terkoordinasi, dan mampu menjaga ketertiban ketika terjadi aksi massa,” katanya.
Ia menambahkan, pengendalian massa membutuhkan kedisiplinan tinggi dan kerja sama dalam ikatan kesatuan.
Karena itu, latihan rutin menjadi cara terbaik menjaga mental, fisik, dan keterampilan personel agar tidak kaku saat menghadapi unjuk rasa di lapangan.
“Polresta Banda Aceh berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Anggota Sabhara harus selalu siap menghadapi semua tantangan, baik dalam kegiatan pengamanan masyarakat maupun pengendalian massa,” pungkasnya



