“Seharusnya dia yang menjadi pengawas, tapi justru dia yang menjadi pihak yang menghalangi masyarakat untuk memperoleh bantuan hukum, itu sangat kita sayangkan,” terangnya
Ditanyakan siapa saja pendemo yang ditangkap Polresta Banda Aceh, Muhammad Qodrat menyebutkan, semuanya mahasiswa.
“Informasi yang kita terima itu terdiri dari mahasiswa Universitas Muhammadyah Banda Aceh, Universitas Malikussaleh, dan UIN Ar Raniry Banda Aceh. Tadi sore di DPRA mereka demo, tapi tiba-tiba, kita nggak tahu bagaimana ceritanya dan mereka diamankan,” sebutnya
Dari video yang beredar, tampak terjadi kericuhan saat mereka ditangkap.
“Dari video yang beredar yang kita lihat, itu kita tidak tahu bagaimana awal mulanya, tapi kita tahu video beredar itu sudah terjadi kejar-kejaran lah, sudah ada aksi penangkapan dari pihak kepolisian
Kejadiannya sekitar pukul 5 sore. Tim LBH mengetahui tidak lama setelah aksi penangkapan kita langsung dihubungi oleh salah satu peserta demo, kemudian kita mempersiapkan segala admistrasi untuk pendampingan. Makanya kita tadi sekitar jam 10 malam kita sudah mencoba mengakses, tapi tidak bisa masuk tanpa alasan sah secara hukum,” terangnya.
Ditambahkannya, ada pendemo yang terluka yang dibawa ke rumah sakit untuk di rawat. Namun dijemput lagi oleh polisi.
