BANDA ACEH — Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 akan berlangsung pada 8-20 September mendatang atau sekitar tiga bulan lagi.
Meski waktu pelaksanaan PON sudah di depan mata, namun kondisi infrastruktur pendukung kelancaran arus lalu lintas saat ini di wilayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar tidak siap untuk menyambut banyaknya yang akan berkunjung ke Aceh nantinya.
Di antara infrastruktur tersebut adalah kondisi jalan dalam wilayah Kota Banda Aceh yang hancur-hancuran, banyak yang berlubang dan tergenang air saat musim hujan.
Kondisi jalan yang bertabur lubang tersebut sepertinya telah dibiarkan selama bertahun-tahun lamanya tanpa tersentuh perbaikan baik oleh Pemko Banda Aceh maupun Pemerintah Aceh sendiri.
Ruas jalan sangat banyak ditemukan berlubang dan tergenang berada di Jalan T Iskandar Banda Aceh. Kerusakan jalan yang berlubang tersebut sejauh beberapa kilometer mulai dari Beurawe, Lambhuk hingga ke arah Ulee Kareng.
Anehnya, kondisi kerusakan jalan itu seperti tidak ada yang peduli, meskipun banyak dikeluhkan oleh warga pengguna jalan.
Masyarakat setempat sudah sering mengeluh karena pemerintah tidak pernah hadir untuk memperbaiki kerusakan jalan berlubang itu, yang sering mengakibatkan terjadinya kemacetan akibat sempitnya jalan.
Jalan yang bertabur lubang yang menganga juga terlihat di Jalan T Panglima Nyak Makam Lampineung. Bahkan sudah sering kejadian pengendara sepeda motor yang terperosok masuk ke dalam jalan yang berlubang tadi.
Berdasarkan laporan warga, sejumlah jalan lainnya dalam kota Banda Aceh juga banyak mengalami kerusakan seperti lubang di sana – sini.
Jika selama ini, jalan berlubang tersebut terpaksa harus “dinikmati” oleh warga Kota Banda Aceh, maka ke depan tamu-tamu peserta PON pun akan ikut merasakan kondisi jalan yang rusak dan berlubang ditambah genangan saat hujan turun.
Jika hal ini terjadi, tentunya akan sangat mempermalukan Kota Banda Aceh dalam menyambut tamu-tamu PON beberapa bulan lagi.
“Jika dibiarkan saja jalan rusak itu, tentunya ini akan sangat memalukan bagi kita Kota Banda Aceh karena tidak siap menyambut tamu yang datang,” terang warga Banda Aceh Khaidir, Jum’at (3/5/2024).