Tapi, di tengah pandemi Covid-19 yang masih menghantui masayarakat dan cenderung meningkat kasusnya membuat pemerintah harus memberi perhatian lebih besar bagi penanganan Covid-19.
Sampai hari ini tercatat sudah lebih dari 1.260 kasus orang di Aceh yang terinfeksi virus corona, di mana sebanyak 658 orang diantaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini, kita jangan lupa juga ternyata Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan dan Angka Kematian Bayi (AKB) juga cukup tinggi,” terang Dyah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Aceh mencatat, pada tahun 2019 AKI di Aceh capai 172 per 100 ribu kelahiran. Sementara AKB mencapai 15 per 1000 kelahiran, dan angka stunting di Aceh sampai saat ini capai 36,3 persen artinya masih relatif tinggi.
“Berdasarkan data tersebut, menunjukkan adanya indikasi peningkatan AKI dan AKB dan kian beragamnya masalah kesehatan sosial dasar di masa pandemi covid-19 ini. Tidak hanya menghadirkan ancaman bagi kesehatan masyarakat, tapi juga menghadirkan efek sosial yang sangat signifikan,” sebut Dyah.
Oleh sebab itu, Dyah berharap, di tengah pandemi Covid-19 Posyandu harus bisa bekerja ekstra untuk meberikan pelayanan kesehatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga kesehatan ibu hamil dan balita tetap terjaga serta ikut serta mendukung kampanye pencegahan Covid-19 guna memutus rantai penularan. [IA]