Kemudian, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Eks Mendag Tom Lembong mendapatkan amnesti dan abolisi, Dasco muncul paling awal dengan memberikan pernyataan bahwa DPR menyetujui keputusan Presiden Prabowo untuk memberikan amnesti dan abolisi.
Tak lama setelah itu, Dasco mengunggah foto di media sosialnya sedang berbincang bersama Ketua Umum PDIP Megawati dan Ketua DPR Puan Maharani.
Saat pertemuan itu, Dasco didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi. Dalam momen-momen penting itu, dia kerap menjadi ‘wakil’ dari Prabowo.
“Merajut Tali Kebangsaan dan Persaudaraan,” tulis Dasco dalam keterangannya di akun media sosial pada Kamis 31 Juli 2025.
Lalu, Dasco juga sempat jadi penengah pertemuan Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakki Manaf terkait sengketa 4 pulau.
Kala itu, dia menjelaskan kepada Prabowo terkait polemik empat pulau yakni, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Ketek dan Mangkir Panjang yang jadi sengketa Aceh dan Sumut dan diputus Kemendagri masuk wilayah administrasi Sumut.
Kemudian, Dasco juga sempat menjelaskan terkait IHSG yang dihentikan sementara atau trading halt pada Selasa, 18 Maret 2025.
Bahkan, kala itu Dasco bersama Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun dan jajaran Komisi XI DPR RI datang di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
“Menyikapi pembekuan otomatis dari akibat koreksi dari IHSG 5 persen yang emang otomatis dan bukan kali ini saja, sudah pernah pas Covid-19. Pada hari ini memberikan dukungan dan support meyakinkan kepada pasar agar tetap tenang,” ujarnya dalam konferensi pers.
Namun seperti Menko Polhukam, Sufmi Dasco Ahmad sama sekali tak terlihat di Istana Negara.
Bahkan, dia juga tak terlihat saat Presiden Prabowo bertemu ketum-ketum parpol, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua DPD Sultan Najamudin.
Lalu, ke mana Menko Polhukam Budi Gunawan dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad?***