BANDA ACEH – Sebanyak 57 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan IKAPTK Aceh serta sejumlah staf Biro Humas dan Protokol (Humpro) Setda Aceh, Selasa (26/10) jelang siang melakukan aksi donor darah di Media Center Setda Aceh.
Dalam kegiatan yang diinisiasi dan difasilitasi Kepala Biro Humpro, Muhammad Iswanto itu, terkumpul 51 kantong darah.
Menurut Muhammad Iswanto, aksi donor darah itu merupakan bagian dari kerja-kerja pengabdian para Praja IPDN yang saat ini sedang melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
“Beberapa waktu lalu kami menjelaskan sejumlah program dan kegiatan Pemerintah Aceh, termasuk donor darah. Dan, mereka berinisiatif untuk ikut menyukseskan gerakan donor darah ASN dan vaksinasi. Oleh karena itu, meski di luar agenda rutin, hari ini kami mengundang teman-teman PMI untuk melaksanakan donor darah kepada para adik-adik praja,” ujar Iswanto.
Mantan Kabag Humas Pemkab Aceh Besar ini menjelaskan, dari 57 praja, yang bisa berdonor darah 47 orang, sementara 10 praja tidak bisa berdonor karena sejumlah alasan medis.
“Total hari ini terkumpul 51 kantong darah. 47 kantong dari praja IPDN, sisanya dari IKAPTK Aceh dan staf Humpro,” ujar Iswanto, yang turut berdonor bersama para praja.
Kegiatan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ini, juga dihadiri Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Iskandar AP.
Ketua PMI Kota Banda Aceh Dedi Sumardi Nurdin, mengapresiasi inisiasi donor darah para pamong praja IPDN yang sedang magang di sejumlah SKPA di Aceh.
“Terima kasih dan apresiasi kami kepada kegiatan donor darah yang dilakukan Pemerintah Aceh. Terima kasih juga untuk Pak Iskandar selaku Asisten III dan Kro Humas dan Protokol Setda Aceh serta para pamong praja. Meski hari ini tidak ada jadwal donor di Setda Aceh, namun relawan PMI akan selalu siap jika ada instansi yang akan berdonor darah, kami siap jemput bola,” ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, sesuai jadwal yang telah disusun Pemerintah Aceh, hari ini petugas PMI berada di dua SKPA untuk mengakomodir ASN yang akan berdonor sesuai jadwal yang telah disusun.
“Kebutuhan darah di Kota Banda Aceh dan sekitarnya itu mencapai 100 – 150 kantong per hari. Oleh karena itu, donor darah ASN ini sangat penting untuk menutupi kebutuhan darah tersebut. Relawan kami di UTD PMI selalu siap kapan saja masyarakat datang untuk berdonor darah,” kata Dedi.
Dalam kesempatan itu, Dedi juga mengimbau masyarakat untuk menjadikan donor darah sebagai rutinitas dan bagian dari gaya hidup sehat.
“Mari kita rutin menyedekahkan darah kita kepada mereka yang membutuhkan. Semoga ini menjadi amal jariyah kita. Relawan PMI di UTD PMI Banda Aceh selalu siap 24 jam, menerima kedatangan para pendonor,” pungkas Dedi. (IA)