INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Umum

Program Konservasi PDC-Mifa Perbaiki 55% Terumbu Karang di Pantai Pulau Gosong Abdya

Last updated: Kamis, 1 Juli 2021 19:41 WIB
By Redaksi
Share
4 Min Read
Program konservasi terumbu karang di sekitar pesisir pantai Pulau Gosong, Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya)
SHARE

BANDA ACEH — Program konservasi terumbu karang yang dilakukan Pusong Diving Club (PDC) sejak tahun 2018 bersama PT Mifa Bersaudara selaku salah satu anak usaha PT ABM Investama berhasil mendapatkan peningkatan yang signifikan dengan hasil tutupan terumbu karang 48% (sedang) menjadi 55% (baik) tahun ini.

Program konservasi yang terletak di sekitar wilayah pesisir pantai Pulau Gosong, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekosistem laut sekitar serta membantu peningkatan pendapatan masyarakat sekitar daerah tersebut.

Khanduri Jrat dan Rapa’i Bandar Khalifah Masuk Rekomendasi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Sekretaris Pusong Diving Club, Syamsul Khahar menjelaskan program ini dilakukan karena kondisi laut sekitar pantai barat selatan Aceh ini yang sudah rusak sehingga ikan dan biota laut lainnya semakin menjauh dari daerah dekat pantai.

- ADVERTISEMENT -

“Pada awalnya kami melihat banyak nelayan yang masih menggunakan kompresor untuk menyelam dan penggunaan potasium yang dapat merusak ekosistem laut. Selain itu juga mereka yang mayoritasnya menggunakan perahu kecil harus membahayakan diri dengan berlayar hingga jauh untuk mendapatkan ikan,” jelas Syamsul.

Oleh karena itu program konservasi terumbu karang yang PDC bersama dengan MIFA ini, diawali dengan pemasangan sejumlah apartemen ikan (fish shelter) di lokasi yang tidak terlalu jauh dengan pantai yaitu di sekitar perairan Karang Luas (2018), Karang Rambeu (2019) dan Pulau Gosong (2020).

- ADVERTISEMENT -
Aceh Barat Tetapkan Delapan Objek Cagar Budaya Baru Sepanjang 2025

”Penempatan apartemen ikan ini ditujukan untuk menggantikan terumbu karang yang telah rusak, sehingga dapat memperbaiki ekosistem laut dan mendatangkan ikan-ikan serta biota laut yang lebih banyak di wilayah konservasi tersebut,” ungkap Syamsul.

Pengecekan secara berkala pun dilakukan oleh PDC dengan menggunakan kapal nelayan yang sedang libur di akhir pekan, sehingga para nelayan tersebut juga dapat teredukasi dan turut ikut serta memantau perkembangan dari terumbu karang serta jumlah spesies biota lautnya.

Program yang sudah berjalan selama 3 tahun ini telah menghasilkan 81 media transplantasi karang dari jenis Acropora Branching dengan 390 fragmen karang. Berdasarkan pencatatan terbaru rata-rata penambahan tinggi karang berkisar 2,2 cm dan penambahan panjang (ke samping) 1,8 cm per bulannya dengan pertumbuhan terakhir yang mencapai tinggi 15-35 cm, serta panjang 10-25 cm.

Pekerja Bangunan Temukan Tengkorak Manusia di Proyek Puskesmas Buket Gadeng Aceh Selatan

“Dari sisi peningkatan jumlah ikan juga telah mendapatkan hasil yang baik, data terakhir menunjukan bahwa jumlah ikan di sekitar area konservasi meningkat hingga 30% dengan kehadiran ikan-ikan jenis lokal yaitu Ikan Pisang-pisang, Ikan Baronang Angin, Ikan Baronang Batik, Ikan Kakap Merah, Ikan Kerapu dan ikan jenis lokal lainnya,” paparnya.

- ADVERTISEMENT -

Perwakilan nelayan pulau Gosong, Dwi, mengapresiasi dan mendukung program konservasi yang dilakukan oleh Mifa dan PDC ini, kehadiran konservasi ini membuatnya menjadi lebih banyak mendapatkan hasil tangkapan melautnya.

“Hadirnya program konservasi ini membuat saya mendapatkan hasil tangkapan yang jauh lebih banyak, serta dengan hadirnya lokasi penangkapan ikan yang lebih dekat membuat saya lebih aman dalam melaut serta dapat menghemat penggunaan bahan bakar dari yang sebelumnya tiga jerigen menjadi satu jerigen saja,” tutur Dwi.

Pada tahun ini, program konservasi ini turut melaksanakan beberapa kegiatan baru. Mulai dari pemetaan biota laut lainnya seperti jumlah kimia dan juga plankton sebagai indikator perkembangan ekosistem laut di sekitar wilayah konservasi, memberikan tiang tanda (buoy) di sekitar wilayah apartemen ikan guna memudahkan nelayan mencari spot melaut yang banyak ikan tanpa harus melempar jangkar.

Berbagai dukungan positif dari masyarakat sekitar khususnya nelayan pun turut hadir untuk bersama-sama memantau mengawasi serta melindungi lingkungan sekitar konservasi setiap harinya dan saling mengingatkan untuk menjaga ekosistem laut.

“Kami berharap dengan hadirnya program transplantasi terumbu karang yang didukung oleh PT Mifa ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar, serta dapat berkembang ke wilayah yang lebih luas dari Pantai Barat Selatan Aceh,” pungkas Syamsul. (IA)

Previous Article Rentenir Dilarang Masuk Pasar Al-Mahirah, Pedagang Dibiayai Mulai Rp 500 Ribu
Next Article Surati Dirut BRI, Gubernur Aceh Minta Perpanjangan Layanan Agen BRILink

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Umum

DPRK Sabang Kritik Raibnya Kayu Bongkaran RSUD: Itu Aset Negara, Jangan Seenaknya!

Senin, 13 Oktober 2025
Umum

Pansus DPRA Tuding Aparat Terima Setoran Tambang: Bola Liar Tanpa Bukti yang Merusak Citra Polisi

Senin, 13 Oktober 2025
Umum

Persiraja Gagal Lagi di Kandang, Ditahan Imbang Bekasi City 1-1

Senin, 13 Oktober 2025
Umum

Kasus Hilangnya Kayu Bongkaran RSUD Sabang Makin Gelap, Publik Tunggu Penjelasan Direktur

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Pedagang Keluhkan Debu Pembongkaran Eks Gedung Pasar Aceh, Pemko Lakukan Penyiraman

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Kabar Duka, Wakil Kepala BPKS T. Hendra Budiansyah Meninggal Dunia

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

Siswa SMAN Modal Bangsa Aceh Raih Juara II Nasional OSN 2025 Bidang Fisika

Minggu, 12 Oktober 2025
Umum

PPDS Kedokteran Jiwa USK Ajak Peduli Kesehatan Mental di Tengah Krisis

Minggu, 12 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?