Puluhan Tenaga Honorer Kesehatan di Lhokseumawe Mengadu ke Haji Uma
Sementara Riana, seorang honorer di Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe berharap agar tenaga honorer yang telah mengabdi lebih 20 tahun diprioritaskan dan jika bisa tidak lagi diuji tapi langsung diangkat jadi honor daerah.
Bahkan mereka siap untuk tidak digaji tahun depan, tapi mendapat SK tahun mendatang.
Riana menyampaikan jika honorer golongan kategori 2 masih tersisa 20 orang dan mereka berharap diprioritaskan dan dihargai. Dirinya juga mengaku sudah sering mediasi dengan DPRK namun tidak ada titik terang.
Penyampaian Riana sempat mengagetkan Haji Uma, karena ternyata masih ada sisa honorer kategori 2 di wilayah kerja Pemko Lhokseumawe.
“Honorer K-2 mestinya telah selesai, tapi ternyata masih ada tersisa. Ini mesti menjadi perhatian pemerintah untuk dituntaskan,” sebut Haji Uma.
Menutup pertemuan, Haji Uma kembali menegaskan kapasitas dirinya hanya menampung dan selanjutnya menindaklanjuti aspirasi para honorer dan THL.
Ia juga menegaskan komitmennya memperjuangkan aspirasi yang diterimanya itu sesuai kapasitas dan ketentuan yang berlaku.
“Saya berkomitmen menindaklanjuti aspirasi dari ibu dan bapak semua sesuai kapasitas dan ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini saya juga menyarankan agar menjaga soliditas dan persatuan gerakan advokasi ini,” pungkas Haji Uma. (IA)