BANDA ACEH —- Putra Aceh Dr Faisal Ali Hasyim SE MSi CA CSEP dilantik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jum’at (16/9) di Auditorium Kemenag RI.
Sebelumnya, posisi ini dijabat oleh Plt Prof Nizar Ali MAg yang juga Sekjen Kemenag RI.
Faisal Ali Hasyim merupakan putra Aceh kelahiran Pidie, pernah memimpin PW Ansor Aceh, saat ini ia juga menjabat sebagai Wakil Bendahara PBNU.
Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal Muhammad mengucapkan selamat kepada Faisal Ali Hasyim atas amanah baru tersebut sebagai pejabat Eselon I di Kemenag.
“Semoga membawa berkah, dan memberikan kontribusi yang tinggi dan lebih baik kepada lembaga Kementerian Agama,” kata Iqbal.
Kata Iqbal, kiprah dan pengalamannya sebagai birokrat, tak diragukan lagi. “Kita yakin pengawasan dan pembinaan di lingkungan Itjen dan Kemenag di daerah akan merata,” katanya.
Ia berharap dilantiknya Irjen baru Kemenag tersebut, dapat menjadikan reformasi birokrasi Kemenag yang telah terwujud dapat bertahan dengan baik dan meningkat lagi.
Menag: Bekerjalah Penuh Dedikasi dan Jadilah Teladan
Seperti diketahui, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini melantik pejabat setingkat Eselon I yang mengisi lima formasi di lingkungan Kementerian Agama. Prosesi pelantikan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat.
Sebagai saksi penandatanganan berita acara, Sekjen Kemenag Nizar dan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani.
Hadir juga saat pelantikan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi serta sejumlah pejabat eselon I, para staf khusus, staf ahli, dan tenaga ahli Menteri Agama, serta pejabat eselon II Kemenag.
Kepada pejabat yang dilantik Menag berpesan dan menekankan agar memegang teguh sumpah jabatan yang baru saja diucapkan.
“Saudara-saudara dipromosikan dan terpilih setelah melalui serangkaian tahapan seleksi, uji kompetensi dan penilaian akhir yang melibatkan unsur eksternal di luar Kementerian Agama sehingga keputusan yang ditetapkan lebih objektif, transparan serta dapat dipertanggung jawabkan,” kata Menag, di Jakarta, Jum6at (16/9/2022) .