Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta, Almuniza Kamal
Jakarta — Sebanyak 168 warga Aceh di perantauan sudah terdaftar di laman masyarakat.acehprov.go.id meski laman database masyarakat Aceh di perantauan ini belum sebulan dibuka, yakni pertengahan Juni lalu.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal, menyebutkan, hampir 50 persen pendaftar di website turunan program Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT) adalah merupakan mahasiswa.
Ia mengimbau masyarakat Aceh lainnya yang berada di perantauan untuk mendaftar sehingga bisa didata secara keseluruhan.
“Karena ini program kita bersama. Tujuannya selain silaturahmi, juga akan mempermudah masyarakat Aceh mendapatkan informasi terkait pembangunan Aceh. Mempermudah mendata masyarakat kurang mampu,” kata Almuniza Kamal, Rabu (8/7).
Pendataan masyarakat Aceh yang berada di luar Aceh itu, kata Almuniza sesuai dengan amanah Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
“Plt Gubernur berharap seluruh masyarakat Aceh di perantauan terdata dengan baik. Supaya, apabila nanti ada hal-hal terkait dengan Aceh bisa diberikan informasi secara update,” ujarnya.
Almuniza merincikan, hingga saat ini masyarakat yang sudah mendaftar sebanyak 168 orang dan sudah terverifikasi 166. Itu meliputi 95 orang dari Jakarta, 44 orang Jawa Barat dan Banten 27 orang.
“Tapi rata-rata kebanyakan mahasiswa yang mendaftar, yaitu sekitar 70 orang. Kebanyakan yang belajar di daerah Jakarta,” sebutnya.
Adapun target yang mendaftar, Almuniza menyebutkan tidak membatasinya. Karena, siapa saja yang masih menganggap dirinya masyarakat Aceh bisa langsung melakukan registrasi. “Tapi setidaknya minimal yang mendaftar itu 50 persen masyarakat Aceh yang berada di perantauan,” harapnya.
Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (IMAPA) Jakarta, Aris Munandar, sangat mendukung adanya database masyarakat Aceh. Karena sangat membantu dalam pendataan masyarakat Aceh di luar Aceh.
“Saya rasa bagus kebijakan yang dibuat Pemerintah Aceh. Memang perlu kita lakukan pendataan, supaya mempermudah dalam banyak hal,” terang Aris.