Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Relawan Jokowi Tunggu Telenovela Roy Suryo Cs Menangis

#image_title

Infoaceh.net  – Relawan Jokowi sekaligus Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina menyebut penanganan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo tinggal menunggu penetapan tersangka.

Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara. 

Meski begitu, Silfester menganggap polemik ini sudah game over atau selesai.

“Isu ijazah palsu ini sudah pernah digugat 2 tahun lalu hasilnya ditolak oleh pengadilan yaitu gugatan di PN Jakpus dan PN Surakarta (Solo),” ucap Silfester saat akan diperiksa oleh penyidik di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Dari tuduhan ijazah palsu ini bahkan sudah ada yang dipidana, yaitu Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja (Gus Nur).

Keduanya divonis penjara 6 tahun oleh PN Surakarta.

“Jadi kembali lagi isu ijazah palsu ini sudah selesai, tinggal kita saat ini menikmati drama-drama telenovela baik itu tangis dan tawa yang dilakukan oleh Roy Suryo, Rismon dll,” tambahnya.

pengaduan masyarakat di Mabes Polri sudah kandas dengan sendirinya. 

Hal itu karena tidak adanya legal standing hingga bukti-bukti yang valid.

Sebelumnya, Joko Widodo diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025) pukul 10.00 WIB.

Jokowi menjalani pemeriksaan dalam kapasitasnya sebagai pelapor atas laporan terkait dugaan pencemaran nama baik yang dibuat di Polda Metro Jaya pada 30 April 2025.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Roy Suryo merupakan satu dari pihak terlapor dalam laporan yang dilayangkan Jokowi ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan/atau fitnah mengenai tudingan ijazah palsu.

Polda Metro Jaya telah meningkatkan status kasus ijazah Jokowi ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (10/7/2025).

Dalam kasus ini, Jokowi menjerat para terlapor dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

 

Pengacara Roy Suryo Komentari Pemeriksaan Jokowi di Solo

Pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinudin angkat bicara mengenai pemeriksaan Jokowi di Polresta Solo.

Menurutnya, polisi bertindak tidak equal saat lapor, Jokowi langsung diterbitkan laporan polisi (LP) sedangkan TPUA hanya diterbitkan pengaduan masyarakat (dumas).

“Saat Roy Suryo dan terlapor lainnya tidak menghadiri undangan klarifikasi, yang sifatnya tidak wajib, humas Polda memframing tidak memenuhi panggilan dan mangkir,” ucap Khozinudin kepada wartawan, Rabu (23/7/2025).

“Giliran Jokowi tidak memenuhi panggilan polisi, tidak ada rilis dari humas Polda,” sambungnya.

Di tahap penyidikan, saat saksi-saksi yang lain diperiksa di Polda Metro Jaya, Jokowi diberikan fasilitas diperiksa di Solo.

Khozinudin menilai bahwa Jokowi seperti mendapatkan fasilitas spesial dari polisi.

Pihaknya mempertanyakan letak keadilan dalam kasus ijazah palsu.

“Jika sudah demikian, kami ragu ada keadilan dalam proses ini karena Polisi, bertindak tidak imparsial, tidak equal,” urainya.

Dia kembali menyindir Jokowi yang tidak hadir dalam panggilan penyidik di Polda Metro Jaya dengan alasan sakit.

Akan tetapi malah hadir di kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Dipanggil Polda tidak hadir di Polda Metro Jaya, malah penyidik Polda yang akan datang ke Solo. Ini kan sama saja, polisi dibawah kendali Jokowi,” pungkasnya.

 

Ekspresi Roy Suryo

Pakar mikro ekspresi, Dodi Triasmara menganalisis ekspresi dan bahasa tubuh Roy Suryo dalam video konferensi persnya saat menanggapi kasus tudingan ijazah palsu Jokowi yang naik tahap penyidikan. 

Menurut Dodi, ada rasa marah sekaligus khawatir yang terlihat dari air muka Roy Suryo.

Hal ini disampaikan Dodi dalam wawancara KompasTV yang diunggah pada Sabtu (19/7/2025).

Awalnya, Dodi menilai, ada perbedaan mimik Roy Suryo dari yang biasanya selalu semringah senyam-senyum.

Perbedaan mimik ini menunjukkan adanya kemarahan yang dirasakan Roy Suryo, termasuk saat memaparkan bukti soal keabsahan ijazah Jokowi.

“Dalam konteks ini, ketika dia di posisi itu, dari yang tampak di sini wajahnya memang tadinya dia biasanya full senyum, terlihat dia sangat tidak full senyum, gitu ya,” kata Dodi.

“Kalau dilihat dari menit 1:27 itu, waktu dia konferensi pers atau sampaikan paparannya, mukanya berubah jadi sangat serius dan cenderung lebih ngarahnya ke titik di mana orang this is what so-called the anger state, gitu ya. Anger state, marah,” tambahnya.

“Terus dia juga maparin beberapa hal bukti-buktinya itu. Nah, hanya beberapa hari dikembalikan tanpa disita,” ujarnya.

“Nah, responnya dia terlihat dengan ada suara yang lebih kencang naikkan tone of voice-nya. Nah, that’s anger state gitu ya,” imbuh Dodi.

Dodi menilai, rasa marah Roy Suryo wajar, sebab kasus ijazah Jokowi yang menyeret namanya malah naik ke level penyidikan.

Kemudian, Dodi menyoroti ada kekhawatiran di balik ekspresi Roy Suryo yang berapi-api dalam konferensi pers tersebut.

“Iya. anger-nya sebenarnya anger dalam kapasitasnya juga, dan surprised gitu ya, karena posisi [kasus]-nya naik ke level berikutnya,” jelas Dodi.

“Nah, itu yang dalam kaitannya di sini, sepertinya beliau juga berusaha di awal sampaikan siapa saja yang back-up gitu,” katanya.

“Karena dia butuh apa? Butuh support, butuh dukungan secara mental karena yang dihadapin itu kan bukan orang biasa,” imbuh Dodi.

“Jadi ini yang wajahnya, kalau pakai bahasa awam itu ketar-ketir gitu ya,” pungkasnya

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman didampingi istri Plt Sekda Aceh Malahayati beserta istri Ketua DPRA Rizawati menghadiri pembukaan Fornas VIII Tahun 2025, di Pondopo Gubernur NTB, Sabtu malam, 26 Juli 2025. (Foto: Ist)
Kadis Pendidikan Aceh Marthunis membuka Temu Industri dan Sinkronisasi Pelaksanaan Prakerin (Praktik Kerja Industri) Dual System di SMK SMTI Banda Aceh, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Penyanyi religi Opick bersama Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memimpin konser amal penggalangan donasi Palestina yang berhasil mengumpulkan lebih dari Rp1 miliar di Stadion H Dimurthala, Minggu (27/7/2025). (Foto: Infoaceh.net)
Ketua DPRA Zulfadhli
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, menyampaikan proyeksi defisit APBN 2025 membengkak menjadi 2,78 persen dari PDB atau setara Rp662 triliun, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025). (Foto: Viva)
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat membuka Pertamina Supplier Relationship Management Summit 2025 di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Pertamina menegaskan target zero fatality dalam semua lini kerja.
Perempuan Desa Ngampel memanen hasil kebun pekarangan. Berkat Bumi Kartini, mereka kini bisa menghasilkan cuan dari sayur dan pupuk organik.
Proses pengolahan nikel di smelter PT Dexin Steel, kawasan IMIP Morowali.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, saat mengumumkan program penukaran poin MyPertamina untuk tiket gratis Pertamina Eco RunFest 2025 dan Energizing Music Festival.
Kepala Inspektorat Kota Banda Aceh Ritasari Pujiastuti
Muhammad Riza Chalid, tersangka korupsi minyak mentah, disebut menetap di Johor setelah menikahi kerabat sultan Malaysia
Mahfud MD dalam video YouTube resminya saat menyatakan vonis 4,5 tahun kepada Tom Lembong adalah kesalahan hukum besar karena tidak terbukti mens rea maupun actus reus.
Petugas Kepolisian menunjukkan lokasi penemuan tas milik Arya Daru Pangayunan di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta. Isi tas diduga menjadi kunci misteri kematian sang diplomat.
Ketua DPD PDIP Sumatera Utara bersama Bobby Nasution usai deklarasi pencalonan sebagai Wali Kota Medan
Pakar hukum tata negara Feri Amsari saat membedah kasus vonis korupsi Tom Lembong di kanal YouTube Forum Keadilan, Minggu (27/7/2025)
Ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati pelataran Stadion H Dimurthala Lampineung pada Ahad pagi, 27 Juli 2025, dalam rangka mengikuti Aksi Bela Palestina. (Foto: Ist)
Momen Presiden SBY pada 2011 saat mempertemukan PM Thailand dan PM Kamboja dalam upaya mendamaikan konflik perbatasan yang berkepanjangan. (Foto: Instagram @hendriteja_)
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan transfer data pribadi ke luar negeri sah jika sesuai UU Perlindungan Data Pribadi. (Foto: dok. DPR RI)
Habib Bahar bin Smith bersama pengikutnya mendatangi lokasi pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek di Depok, Minggu (27/7/2025), menolak ormas yang dianggap memecah belah umat. (Foto: Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedikit buka suara terkait kasus ijazah saat hadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025).
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x