Lebih mengejutkan lagi, ketika memproyeksikan peristiwa masa depan, gambaran TL terlihat begitu realistis dan menunjukkan “rasa pengalaman yang mendalam”, seolah ia mengingat sesuatu yang belum terjadi.
“Ini adalah pengamatan pertama tentang hyperthymesia yang disertai evaluasi penuh atas kapasitas perjalanan waktu mental, mencakup kemampuan individu untuk mengingat kembali peristiwa pribadi di masa lalu sekaligus meramalkan peristiwa pribadi di masa depan,” tulis tim peneliti.
Kendati begitu, mekanisme di balik kemampuan langka ini masih misterius. Namun, para peneliti mencatat beberapa anggota keluarga TL juga memiliki kemampuan kognitif unik, seperti synesthesia (indera yang saling berbaur, misalnya, melihat warna saat mendengar musik) dan perfect pitch (kemampuan mengenali nada secara mutlak). Bisa jadi, faktor-faktor inilah yang berhubungan dengan memori autobiografis luar biasa yang dimiliki TL.