Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

RSUD Aceh Besar Teken Kerja Sama Layanan Rujukan dengan RSUD Meuraxa

Plt. Direktur RSUD Aceh Besar Anita SKM MKes dan Plt Direktur RSUD Meuraxa dr Riza Mulyadi SpAN FIPM menandatangani Perjanjian Kerja Sama layanan rujukan di RSUD Meuraxa Banda Aceh, Jumat (22/9)

BANDA ACEH – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Besar berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakan, komitmen itu ditunjukkan dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pelayanan rujukan di RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh.

Penandatanganan dilakukan di Aula RSUD Meuraxa Banda Aceh, Jum’at (22/9/2023).

Plt Direktur RSUD Aceh Besar Anita SKM MKes mengatakan, penandatangan kerja sama ini berdasarkan hasil asesmen dan juga koordinasi yang telah dilaksanakan dengan berbagai pihak untuk menindaklanjuti visi misi dan kebijakan program prioritas Kabupaten Aceh Besar.

RSUD Meuraxa dengan prestasi yang sudah dicapai diyakini dapat memberikan jaminan mutu pelayanan dan akses kesehatan kepada masyarakat Aceh Besar

“Pada kesempatan ini, kami sampaikan apresiasi, terima kasih kepada Bapak Direktur dan jajaran RSUD Meuraxa yang sudah memberikan pelayanan, membuka kesempatan sesuai dengan kebijakan Menteri Kesehatan untuk membangun pelayanan kesehatan baik regional maupun sampai urban area dan ini menjadi komitmen kita bersama untuk terus melakukan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.

Anita menerangkan, kebijakan ini sesuai mandatori Pemerintah Pusat kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk mengalokasikan dana Otsus dan juga 20 persen APBD untuk pendidikan dan kesehatan.

Anggaran inilah yang dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan agar manfaat dan dampaknya benar-benar tepat sasaran.

“Kerja sama ini tentunya secara berkala akan dilakukan penilaian dan evaluasi. Kekurangan yang belum terselesaikan jadi bahan evaluasi baik bagi Pemkab Aceh Besar mapun RSUD untuk dilakukan pembenahan,” katanya.

Ia menyebutkan salah satu pilar transformasi kesehatan adalah bagaimana rumah sakit di daerah bisa menangani penyakit utama seperti stroke, jantung dan kanker. Dengan demikian para pasien bisa ditangani di daerah sehingga tidak perlu berobat hingga ke luar kabupaten/kota bahkan sampai ke Jakarta.

Atas dasar itu, untuk meningkatkan akses layanan rujukan terbatas, peningkatan mutu pelayanan rujukan kesehatan, pemerataan layanan rujukan melalui optimalisasi jejaring rumah sakit, serta dukungan pemenuhan kebutuhan SDM.

“Jadi, kerja sama ini kita optimalkan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang maksimal, selain RSUDZA, Meuraxa menjadi salah satu rumah sakit yang memiliki alat modern yang cukup untuk memberikan banyak layanan kesehatan,” kata Anita.

Menurutnya, RSUD Aceh Besar sebagai pihak pertama mengirimkan pasien ke RSUD Meuraxa sehubungan dengan keterbatasan sarana dan prasarana serta kompetensi.

“Agar masyarakat menerima pelayanan kesehatan yang bagus maka kita berikan rujukan ke rumah sakit yang memadai, kita berharap dengan PKS ini pelayanan kesehatan tertangani dengan baik, dimana RSUD Aceh Besar masih terbatas sarana dan prasarana serta SDM maka dari itu, kita memilih RSUD Meuraxa sebagai rumah sakit rujukan,” terangnya.

Sementara Plt Direktur RSUD Meuraxa Banda Aceh dr Riza Mulyadi SpAn FIPM mengatakan, pihaknya merasa senang dengan PKS ini, saat ini RSUD Meuraxa terus mengembangkan berbagai pelayanan agar dapat memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang prima.

“Saya berharap, dengan berkembangnya pelayanan RSUD Meuraxa, RSUD Aceh Besar dan Puskemas Aceh Besar dapat merujuk pasien kemari,” terangnya.

Ia menjelaskan, saat ini RSUD Meuraxa memiliki berbagai layanan unggulan yakni intervensi nyeri, layanan hermodialisa, CT Scan, pelayanan rawat jalan (poliklinik) terpadu, rawat inap , tindakan endoskopi bahkan juga layanan (bedah) operatif lainnya. Terbaru, RSUD Meuraxa akan membuka layanan cathlab.

Layanan kateterisasi jantung (cath lab) itu sendiri merupakan suatu pelayanan yang di lakukan di laboratorium kateterisasi jantung & angiografi untuk menentukan Diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah dan untuk selanjutnya dilakukan Intervensi Non Bedah sesuai indikasi secara invasive melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau elektroda.

“Insya Allah bulan November mendatang kita luncurkan layanan cathlab, namun untuk sementara tidak ditanggung BPJS, tapi kita sedang urus keperluan dokumentasi untuk BPJS, mudah-mudahan tahun depan dapat ditanggung BPJS,” pungkas dr. Riza. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Hasto Dianggap Merusak Citra Lembaga Penyelenggara Pemilu
Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara di Kasus Suap Harun Masiku
Prestasi membanggakan ditorehkan oleh sejumlah siswa asal Aceh di kancah internasional.
Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanul Haq
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir H Faizal Adriansyah MSi
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid
Anggota Komisi V, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M.
Melani Paulina (tengah) usai sidang skripsi pada Rabu (23/07/2025). (Foto: Ist).
Terungkap! Ini Daftar Gaji Karyawan Microsoft, Ada yang Sampai Rp5 Miliar!
Pria asal Langsa HD (28) saat diamankan di baseman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh karena mencuri uang kotak amal itu, Jum'at (25/7) dini hari. (Foto: Ist)
155dc1c3 D389 4a20 9036 A84e1c1c57b1
Jokowi Selalu Tolak Grup WA Alumni, Lebih Pilih Komunikasi Pribadi
Thailand-Kamboja Masih Saling Serang, Korban Tewas Bertambah Jadi 16
Bentrokan Thailand-Kamboja Memburuk, 100.672 Orang Terpaksa Mengungsi
Keranda Hitam Matinya Keadilan Muncul Jelang Sidang Vonis Hasto
Pengadilan Tinggi Jakarta Vonis Zarof Ricar 18 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
Hasto Kristiyanto Hadapi Vonis dengan Kepala Tegak, Guntur Romli: Keadilan Temukan Jalannya Sendiri
Aktivis perempuan Aceh Yulindawati usai melaporkan mantan Ketua Panwaslih Banda Aceh Indra Milwady ke Satreskrim Polresta Banda Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Ist)
Tutup
Enable Notifications OK No thanks