BANDA ACEH — Kasus positif terpapar Coronavirus Disease (Covid-19) dilaporkan kembali melonjak di Aceh beberapa hari terakhir.
Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh merawat sebanyak 40 pasien positif Covid-19.
12 pasien berada di ruang perawatan Respiratory Intensif Care Unit (RICU) dan 28 pasien lainnya di ruang isolasi.
Informasi tersebut diungkapkan Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah Sp.A saat mendampingi kunjungan Sekda Aceh Taqwallah di RSUDZA, Senin (26/4).
“Sebanyak 12 tempat tidur di RICU terpakai semua Pak Sekda. Sebagai bentuk antisipasi jika terjadi lonjakan, RICU ini akan kita perluas lagi menjadi 10 hingga 20 bed lagi,” kata dr Isra Firmansyah.
Selain itu, tambah Direktur RSUDZA, pihaknya juga sudah menambah tenaga medis sebanyak 53 petugas lagi.
Berkaca dari lonjakan kasus Covid-19 di India dan beberapa negara lain di dunia, Pemerintah Aceh terus menggencarkan berbagai upaya sosialisasi dan mempersiapkan fasilitas pendukung bagi kelancaran dan keamanan operasional tenaga medis.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan kepada para petugas medis, Senin (26/4), Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah berkunjung dan menyemangati tenaga kesehatan, baik para petugas medis maupun non medis yang bertugas di Rumah Sakit Lapangan Rujukan Covid-19, di komplek RSUDZA, yang baru saja diresmikan pengoperasiannya beberapa waktu lalu, oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Letjen TNI Doni Monardo.
Kepada para petugas, Sekda berpesan agar bekerja dengan sebaik mungkin serta tetap mensosialisasikan bahaya dan berbagai upaya pencegahan Covid-19, baik di lingkungan keluarga maupun di sekitar tempat tinggal masing-masing.
“Jadikan pengalaman penanganan sebelumnya sebagai pelajaran berharga untuk aktifitas saat ini dan ke depan. Saya dan seluruh aparatur di Pemerintahan Aceh sangat mengapresiasi kinerja bapak dan ibu sekalian, selaku garda terdepan penanganan covid-19. Teruslah fokus bekerja. Kami bersama seluruh aparatur siap mendukung sesuai tupoksi dan kemampuan kami,” ujar Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, Taqwallah mengimbau seluruh unsur di RSUDZA, untuk terus bekerja sebagai sebuah supertim, menjaga kekompakan, saling membantu dan saling menguatkan.
“Jalankan tugas dan kewenangan dengan penuh rasa tanggungjawab. Bekerjalah sebagai sebuah supertim, saling dukung satu sama lain. Jangan mencari-cari kelemahan rekan kerja, jika teman kita memiliki kelemahan tutupi dan bantu,” tutur Sekda berpesan.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menyempatkan berdialog langsung dengan para petugas medis dan non medis yang bertugas di Rumah Sakit Lapangan Covid-19, sebagai upaya menjaring aspirasi langsung dari staf lapangan.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, para Wakil Direktur RSUDZA serta Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdul Gani. (IA)