“Ini tugas kita bersama. BPKS sebagai pelayanan pelabuhan memberikan pelayanan yang terbaik, sedangkan Pemerintah Daerah memiliki peran dalam destinasi wisata dan perlu mempersiapkan infrastruktur yang layak untuk wisatawan,” katanya lagi.
Menuju Sabang yang Mendunia
Sementara Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, optimistis Sabang akan terus berkembang sebagai destinasi wisata kelas dunia. Menurutnya, keberhasilan menarik kapal-kapal pesiar ke Sabang bukan hanya soal keindahan alam semata, tetapi juga bagaimana kota ini terus berbenah, meningkatkan pelayanan, dan menghadirkan pengalaman yang semakin berkesan bagi wisatawan.
“Kami ingin memastikan setiap wisatawan yang datang ke Sabang mendapatkan pengalaman luar biasa dan ingin kembali lagi. Karena itu, sinergi antara masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah menjadi sangat penting,” ujarnya.
Dengan perbaikan fasilitas, promosi yang berkelanjutan, dan dukungan dari berbagai pihak, Sabang akan semakin bersinar di peta pariwisata global.
Lebih lanjut Andri Nourman menekankan, keberlanjutan industri pariwisata di Sabang juga bergantung pada keterlibatan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat Sabang merasakan manfaat langsung dari sektor pariwisata. Karena itu, pelatihan bagi pelaku usaha lokal, pengembangan ekonomi kreatif, serta pelestarian budaya harus menjadi prioritas bersama,” ungkapnya.
Dengan keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat, Sabang dapat tumbuh menjadi destinasi wisata yang tidak hanya memukau, tetapi juga memberikan kesejahteraan bagi warganya.
Ia menambahkan dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah daerah akan terus mendorong peningkatan konektivitas dan infrastruktur pariwisata.
“Kami ingin memastikan bahwa aksesibilitas menuju Sabang semakin mudah dan nyaman, baik melalui jalur laut maupun udara. Dengan transportasi yang lebih baik, jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat secara signifikan,” pungkasnya.
Kisah yang Tak Pernah Usai
Selain itu, kenangan adalah mata uang yang paling berharga dalam industri wisata. Souvenir khas Sabang, dari kain tradisional hingga perhiasan etnik, dari kopi yang menggoda hingga kartu pos bergambar pesona alam, menjadi bagian dari jejak yang dibawa pulang.