Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Forkompinda mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional secara daring melalui video conference di Pendopo Gubernur Aceh, Jum’at (26/6).
*P4GN Turunkan Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba
Banda Aceh — Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, mengikuti peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 secara online atau dalam jaringan (daring) melalui video conference, di ruang tengah Pendopo Gubernur Aceh, Jum’at (26/6).
Dalam kegiatan tersebut tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Turut hadir Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Joko Purwo Putranto, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Raden Purwadi, Kepala BNNP Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto, Wakil Ketua DPRA Darmili, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Bupati Biereun Muzakkar A. Gani.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam amanatnya, Wapres mengapresiasi Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) yang selama ini dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNN) karena mampu menekan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
“Saya mengapresiasi program P4GN BNN, yang telah mampu menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia pada angka 1,80 persen di tahun 2019, dari angka sebelumnya sebesar 2,40 persen. Artinya, ada sebanyak 1 juta anak bangsa terselamatkan dari pengaruh buruk narkotika. Selamat kepada BNN. Saya setuju slogan baru BNN, Hidup 100 Persen. 100 persen Sadar, 100 persen Sehat,100 persen Produktif dan dan Bahagia Tanpa Narkoba,” ujar Wapres.
Wapres berpesan, saat ini dunia sedang memasuki era New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru yang diakibatkan pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang menuntut setiap individu melakukan penyesuaian-penyesuaian. Baik penyesuaian cara pikir, perilaku baru dengan protokol kesehatan yang ketat dan inovasi-inovasi baru yang disertai kepatuhan hukum dan disiplin tinggi.
“Semua penyesuaian ini dilakukan agar seluruh rakyat Indonesia sehat dan produktif. Apalagi sekarang kita sedang memasuki gerbang bonus demografi. Anak-anak muda, para milenial, anak-anak Generasi Z semua harus sehat dan produktif. Mereka harus dijauhkan dari nakotika. Semua harus hidup 100 persen. 100 persen Sadar, 100 persen Sehat, 100 persen Produktif dan hidup bahagia tanpa narkoba,” pesan Ma’ruf Amin.