Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Saya Tidak akan Ubah Keputusan!

#image_title

Infoaceh.net – Sebuah potongan video pernyataan Bupati Pati, Sudewo, mendadak viral di media sosial.Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @flokjog dan @pati.24jam, Sudewo diduga melontarkan tantangan kepada massa yang berencana melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2).

“Siapa yang akan melakukan penolakan, saya tunggu, silakan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang aja suruh ngerahkan, saya tidak akan gentar. Saya tidak akan mengubah keputusan,” ujar Sudewo dalam video yang diunggah akun @flokjog, Selasa (5/8/2025).

Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah kalangan, terutama dari warga yang telah bersiap menggelar aksi besar-besaran pada 13 Agustus 2025 untuk memprotes rencana kenaikan PBB hingga 250 persen.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terkait pernyataan Bupati Sudewo yang viral di media sosial.

Warga Siapkan Posko Donasi, Tolak Uang, Terima Telur Busuk

Di kawasan Alun-Alun Pati, semangat warga untuk menyuarakan penolakan terus menguat.

Mereka membuka posko donasi logistik yang beroperasi 24 jam, sejak 1 hingga 12 Agustus 2025, menjelang pelaksanaan aksi.

Teguh Istiyanto, koordinator penggalangan logistik, mengaku bahwa pihaknya hanya menerima bantuan dalam bentuk barang, seperti air mineral, beras, mi instan, minyak goreng, dan bahkan telur serta tomat busuk.

“Selain itu, kami juga menerima donasi telur busuk dan tomat busuk,” kata Teguh.

“Nanti, saat demo, akan kami serahkan ke Pak Bupati Sudewo sebagai aksi simbolis,” ujar Teguh lagi.

Posko ini dilengkapi ambulans dan spanduk bertuliskan “Penggalangan Donasi Masyarakat Pati Bersatu Aksi Demo 13 Agustus 2025”.

Di bagian belakang mobil ambulans, puluhan dus air mineral tampak menumpuk sebagai bentuk dukungan logistik warga.

Teguh juga menegaskan bahwa mereka menolak donasi uang tunai demi menjaga kemurnian gerakan rakyat.

“Kami tidak menerima uang karena khawatirnya dikira aksi massa ini ada yang mendanai, ada yang jadi sponsor,” ujar dia.

“Padahal, aksi ini murni muncul dari keresahan masyarakat. Ini gerakan rakyat. Bukan bayaran, titipan, apalagi pesanan,” tegasnya.

Aksi 13 Agustus, Target Puluhan Ribu Massa

Rencana aksi protes ini diprakarsai oleh Husein, pemuda asal Pucakwangi, yang dikenal sebagai inisiator utama demonstrasi.

Ia menargetkan pengerahan hingga 15.000 orang, tetapi pernyataan Sudewo yang viral justru memicu semangat warga untuk menghadirkan massa lebih besar.

Salah satu warga, Candra Adi Wibowo dari Margorejo, menyatakan komitmennya untuk turun ke jalan.

“Saya bawa enam dus minuman. Saya mendukung aksi ini karena saya orang Pati,” kata dia.

“Saya tidak mau Pati ditindas seperti ini. Insyaallah, tanggal 13 nanti saya ikut demo. Turunkan pajak PBB!” ujar Candra lagi.

Selain spanduk dan logistik, dinding proyek videotron di kantor bupati kini dipenuhi coretan bernada protes, seperti: “Turunkan PBB atau Turunkan Bupati Sudewo! Mau Diganti Husein”.

Alasan Bupati Pati Ingin Naikkan PBB 250 Persen

Kebijakan Bupati Sudewo menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen memicu polemik luas.

Dalam rapat intensifikasi pajak bersama para camat dan PASOPATI, Sudewo menyebutkan bahwa tarif PBB di Pati sudah 14 tahun tidak naik.

Ia beralasan bahwa kenaikan ini dibutuhkan untuk mendorong pendapatan daerah yang masih jauh di bawah Kabupaten Jepara, Rembang, dan Kudus.

“Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan para camat dan PASOPATI untuk membicarakan soal penyesuaian Pajak Bumi Bangunan (PBB). Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar ±250% karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik,” kata Sudewo.

Namun, gelombang penolakan dari masyarakat terus meluas. Masyarakat Pati berharap kebijakan kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen ini urung terjadi.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Secara Fisik Asli, tapi Prosesnya Palsu

Secara Fisik Asli, tapi Prosesnya Palsu

Umum
Gangguan Jiwa Ibu Reza Gladys Kumat setelah Sosoknya Dibongkar Nikita Mirzani ke Publik
Rumah Tangga Pratama Arhan dan Azizah Salsha Diterpa Isu Retak Usai Olahraga Bareng Mantan, Isi Chat dengan Sang Ibu Viral
Mantan Pejabat Barantan Hingga Ajudan Syahrul Yasin Limpo Dipanggil KPK
KPK Panggil Mantan Dirut Hutama Karya sebagai Tersangka, Bakal Ditahan?
Jokowi Harus Segera Insaf

Jokowi Harus Segera Insaf

Umum
Rocky Gerung Prediksi Prabowo Bakal Bersihkan Pengaruh Jokowi Usai HUT RI: Pasti Menggemparkan!
Malaysia Kini Sebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi
Mark Zuckerberg Rogoh Rp 4 Triliun Buat Rekrut Pemuda Jenius AI, Siapa Dia?
Bukannya Tangkap Bandar, Polisi Malah Ringkus Pemain Judol yang Rugikan Bandar, Publik Heran: Lawak Emang..
Komjen Dedi Prasetyo Ditunjuk Jadi Wakapolri, Komjen Wahyu Widada Jabat Irwasum
Sekjen Kementerian Agama Kamaruddin Amin
Harta Sri Mulyani Setiap Tahun Naik Belasan Miliar, Disalahkan karena Apa-apa Kena Pajak
Prabowo Pilih Persatuan Meski Berpotensi Guncang Hubungan Politik
Prabowo Harus Lanjutkan Koreksi Hukum Era Jokowi
Keputusan Prabowo Beri Amnesti dan Abolisi Tak Diinginkan Jokowi
WNI Tewas di Penjara Malaysia Usai Ngamuk dan Tinju Polisi, Disebut Serangan Jantung
Terungkap, Bukti-Bukti Baru Hubungan Israel dengan Penjahat Seksual Jeffrey Epstein
Universitas Syiah Kuala kembali menambah 6 guru besar melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas yang digelar di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada 5 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Nadiem Makarim Benaran Diperiksa KPK
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x