Banda Aceh — Dua orang warga Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia setelah boat yang mereka tumpangi terbalik dihempas ombak tinggi, di kawasan Pelabuhan Ulee Lheue Kecamatan Meraxa Banda Aceh, Minggu sore (21/6).
Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono dalam rillisnya menyebutkan, boat nelayan tersebut membawa sembilan orang penumpang untuk berwisata ke pulau yang berada di Kawasan Ujong Pancu, saat perjalanan pulang boat tersebut terhempas gelombang tinggi, sehingga terbalik di kawasan perairan Ulee Lheue.
“Dari sembilan korban yang tenggelam itu, dua orang meninggal dunia, dan tujuh orang lainnya selamat karena mendapat bantuan dari nelayan yang sedang melintas,” kata Budiono.
Menurutnya, dua korban yang meninggal tersebut adalah perempuan, atas nama Amoy (70) dan Apin (65).
“Kronologisnya itu pada pukul 16.00 WIB satu unit boat nelayan berangkat dari Pelabuhan Ujung Pancu menuju ke pelabuhan nelayan di Ulee Lheue. Pada pukul 16.30 Wib boat tersebut terhempas ombak dan terbalik, tujuh orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang sedang melintas, dan 2 orang hilang pada saat itu,” jelasnya.
Ditambahkannya, pada pukul 16.35 WIB, pihaknya mendapatkan informasi dari anggota Polsek Ulee Lheue, tentang kecelakaan satu unit boat nelayan, yang terbalik dengan penumpang sembilan orang.
Pukul 16.45 WIB Tim Rescue Basarnas Banda Aceh bergerak menuju lokasi menggunakan satu unit rescue car dilengkapi satu unit rubber boat dan satu unit RIB Banda Aceh dengan dilengkapi palsar air dan peralatan Komunikasi.
“Pukul 17.00 WIB Tim Rescue tiba di lokasi, selanjutnya melakukan pencarian terhadap korban menggunakan sea rider/RIB dan rubber boat, dan tepat pukul 17.20 WIB dua orang korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian perkara dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.
Selanjutnya korban dibawa menuju RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulance untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Kasi Operasi Basarnas Banda Aceh, Adah Sudarsa, saat ditemui wartawan di Ulee Lheue mengatakan, saat dievakuasi, kedua jasad korban masih utuh, lengkap dengan baju pelampung.